Operasi Katarak Oleh Pemprov Sumbar Berjalan Sukses, Masyarakat Merasa Terbantu

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, memberikan sambutan saat operasi katarak berlangsung. Ist


PADANG-Dalam rangka HUT RI ke 78 tahun, pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Dinas Kesehatan Sumbar, bekerjasama dengan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) menggelar operasi katarak gratis bagi masyarakat di Balai Kesehatan Indra Mata (BKIM) SUmbar, Minggu (13/8). Operasi berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari peserta     Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanuar, mengatakan operasi katarak tersebut diikuti 150 peserta yang berasal dari sejumlah daerah. 

"Peserta yang menjalan tes screening awalnya 150 orang. Setelah screening ternyata yang bisa menjalani operasi katarak 115 orang. Sisanya tidak memungkinkan melanjutkan operasi karena sejumlah faktor. Seperti karena gula tinggi, tensi tinggi dan lainnya," terang dr. Lila Yanuar, kepada wartawan, Minggu (13/8).

Dikatakannya, peserta tidak hanya berasal dari Kota Padang namun juga dari sejumlah daerah, seperti Padang Pariaman dan kabupaten kota lainnya. 

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dalam kesempatan itu mengapresiasi operasi katarak yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Sumbar dengan HBT. 

"Kami sampaikan terima kasih kepada HBT yang turut berperan dalam kegiatan sosial ini. Kami juga memuji konsistensi HBT dalam banyak kegiatan sosial lainnya," terang Mahyeldi

Menurut Gubernur, bakti sosial itu telah memberikan harapan baru bagi para penderita katarak di Sumbar untuk kembali bisa melihat dunia dengan jelas sesuai dengan tema yang diangkat yakni "Awak Mancaliak Tarang". 

"Masalah kebutaan bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi telah menjadi masalah sosial, karena berdampak pada resiko kecacatan permanen yang berpotensi menjadi beban ekonomi pada keluarga penderita," ujar Mahyeldi

Gubernur mengatakan, secara nasional angka kebutaan telah mencapai 3 persen dari total populasi. Dari angka itu, diketahui sekitar 80 persennya disebabkan oleh katarak. Karena itu, gubernur mengapresiasi setiap langkah dari berbagai pihak untuk mengantisipasi persoalan tersebut. 

Sementara itu Toako HBT, Andreas Sjofiandi mengatakan bakti sosial serupa tidak hanya diselenggarakan pihaknya di Sumbar tapi juga pernah pada sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

"Operasi katarak ini sudah menjadi kegiatan tahunan HBT tidak hanya di Sumbar, tetapi di Indonesia. Kami pernah melaksanakan bhakti sosial serupa di Puncak Jaya dan Pulau Buru. Hingga 2023, HBT telah memberikan operasi katarak gratis bagi 3500 orang di Indonesia," ujarnya. 

Sementara, Kepala UPTD BKIM, Ns. Beniara Asmus, S.Kep. M.Kes, menambahkan, peserta operasi katarak gratis yang telah menjalani operasi, bisa melakukan kontrol ulang tanpa harus membayar di BKIM Sumbar.

"Kita berharap tidak ada keluhan berarti bagi peserta setelah operasi. Namun jika ada, maka peserta bisa langsung ke BKIM dan menyampaikan keluhannya. Kontrol ulang ini tetap gratis," ujar Beniara. 

Nani, salah seorang masyarakat yang membawa ibunya menjalani operasi katarak gratis mengaku sangat terbantu dengan program pemerintah itu.

"Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu dengan adanya operasi katarak gratis ini. Terima kasih Pak Gubernur. Semoga tahun depan ada lagi program serupa," ujar Nani, yang membawa ibunya menjalani operasi katarak. 

Selain operasi katarak, HBT juga menyerahkan bantuan satu unit ambulance bagi PMI Padang dan bantuan satu unit mikroskop mata bagi Fakultas Kedokteran Unand. 

Dalam kesempatan yang sama BKIM Provinsi Sumatera Barat medapat Plakat Penghargaan dari HBT Sumbar- Riau yang di terima langsung oleh Kepala UPTD BKIM Provinsi Sumbar, Ns. Beniara Asmus, S.Kep. M.Kes,

Operasi Katarak  Di Gedung HBT Padang, turut dihadiri oleh Kapolda, Kapolresta, Kepala PMI Padang serta organisasi sosial lainnya. YL


0 Comments