Pantai Malin Kundang "Diserbu" Pasukan Merah Putih, Ini yang Terjadi

PADANG-Kawasan Pantai Air Manis Padang, Kamis pagi (18/5) "diserbu" pasukan yang menggunakan seragam merah putih. Mereka berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, yang melaksanakan aksi bersih pantai dengan legenda Malin Kundang sianak durhaka.

Sekitar 100 orang yang terdiri dari pegawai DKP Sumbar dan sejumlah instansi lain memunggut sampah yang ditemukan disepanjang kawasan pantai. Mereka membawa karung- karung kecil untuk mengumpulkan sampah. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Dr Ir Reti Wafda MTp, mengatakan kehadirannya bersama seluruh pegawai DKP Sumbar dan sejumlah OPD terkait untuk mengurangi sampah plastik di Pantai Padang. 

"Aksi ini tak sekadar melakukan aksi pungut sampah tapi juga bernilai ekonomi. Sebab yang dikumpulkan sampah plastik bernilai dan bisa menambah pendapatan masyarakat," terang Reti Wafda.

Disebutkannya, aksi  bersih Pantai  sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Gerakan Bulan Cinta Laut.

Banyaknya sampah di Pantai Air Manis sebut Reti  dipicu kurangnya kesadaran bersama akan kebersihan dan pengelolaan sampah oleh pengunjung dan masyarakat setempat.

"Banyaknya sampah mengakibatkan hasil tangkapan nelayan berkurang. Nelayan yang menangkan ikan di bawah 12 mil banyak yang menjerat sampah bukan ikan,' terangnya.

Antisipasi pengurangan sampah lainnya dari DKP adalah program ikan larangan yang dibuat di sungai-sungai.

 "Jika ikan larangan banyak, maka sungai akan menjadi bersih. Sebab, ikan larangan berupa ikan garing butuh air yang jernih. Dengan kegiatan ini, di samping ekonomi didapatkan juga mendapatkan sungai yang bersih. Jadi, ketika sampai ke pantai, dari hulunya sudah dibersihkan," ucapnya

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat membuka aksi bersih pantai itu mengatakan seluruh OPD di lingkungan provisi ke depan harus mengumpulkan sampah terpilah di lingkungan masing-masing. Mereka bisa berkoordinasi dengan Bank Sampah Panca Daya yang telah berhasil mengelola sampah masyarakat. 

Direktur Operasional PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengatakan PT Semen Padang menginisiasi program "Nabuang Sarok" (Nabung Sampah) secara digital. Bahkan program ini telah diterapkan di kawasan Pantai Purus.

Pihak PT Semen Padang memberikan kompensasi kepada nelayan dalam bentuk menabung poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai barang kebutuhan nelayan.

"Sampah terpilah yang dikumpulkan nelayan selanjutnya oleh PT Semen Padang akan dijadikan sebagai alternatif fuel dalam pembuatan semen, sekaligus sebagai substitusi penggunaan bahan bakar fosil (batu bara) untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon," tutur Indrieffouny Indra seraya berharap pelibatan OPD pemprov dalam memilah sampah ini sehingga turut mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Dan membantu PT Semen Padang dalam penyediaan bahan baku sampah terpilah

Aksi Bersih Pantai Tahun 2023 di kawasan Pantai Air Manis Padang yang mengusung tema "Laut Bersih, Ikan Melimpah, Nelayan Sejahtera, Masyarakat Sehat dan Cerdas".


.




0 Comments