Sapi tak Kunjung Tiba, Jemaah Mushala di Bukittinggi Gagal Berkurban

 



BUKTTINGGI-Nait baik jemaah sejumlah mushala di Bukittinggi berkurban tahun ini gagal, akibat hewan kurban yang sudah dipesan panitia tak kunjung tiba. 

Ketua Panitia Kurban Musala Baitul Jannah M.Zadry membenarkan bahwa sapi yang telah dipesan sebelumnya hingga minggu (10/7) siang tidak kunjung datang sehingga pihaknya belum dapat melakukan penyembelihan hewan kurban tersebut.

“Sapi yang kita pesan tidak kunjung datang sehingga kita gagal melakukan penyembelihan hari ini,” ujar Zardry.

Menurutnya, sapi kurban yang dipesan sebelumnya berjumlah 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Sapi itu dipesan sejak tiga minggu lalu ke penyedia sapi bernama Aldi.

Namun hingga minggu siang sapi yang dipesan itu tidak kunjung datang. Padahal pihaknya sudah melakukan pelunasan biaya hewan kurban itu.

“Kita sudah lakukan pelunasan hewan kurban yang dipesan itu sejak tiga hari lalu,” ujarnya.

Namun hingga Minggu (10/7) siang hewan kurban itu tidak kunjung diantarkan oleh penyedia hewan kurban itu.

Ia juga sudah berusaha menghubungi pihak penyedia hewan kurban itu, namun nomor hp yang bersangkutan juga tidak aktif.

“Akibat tidak kunjung diantarkanya sapi kurban itu kita tentu membuat kita dan masyarakat sangat kecewa. Apalagi kita sudah menyiapkan sebanyak 350 kupon kurban dibagikan untuk jemaah dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Disebutkannya, berdasarkan informasi yang didapat ada sekitar lima musala termasuk mesjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa. Sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD.

Ia berencana bersama pengurus Musala akan melaporkan secara resmi ke Kepolisian jika sampai Senin (11/7/2022) penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.

"Pemesanan sudah sejak satu bulan lalu dan sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp 2,8 juta. Jika tidak ada itikad baik besok rencana kami laporkan bersama pengurus lainnya," katanya.

Selain itu, mushala di Koto Dalam, Pulai Anak Air, Kota Bukittinggi, diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan kurban karena sapi yang dipesan juga tidak datang menjelang penyembelihan.

Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryati mengatakan sebelumnya pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan beberapa mesjid dan mushala yang mengalami kerugian serupa.

Ia mengatakan, di Mesjid Bukit Apit, petugas menengahi permasalahan serupa dengan membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik Sapi Kurban untuk menjamin pembayarannya karena Aldi tidak dapat dihubungi. RK

0 Comments