BBPOM Padang Sisir 11 Pasar di Sumbar

Anggota DP RI Komisi IX meninjau kondisi pangan bersama BBPOM Padang. Ist

 

PADANG-Ramadhan tahun ini Balai Besar Pengawasan Obat dan Makan (BBPOM) Padang, melakukan pengawasan terhadap pedagang makanan dan minuman di 11 Pasar di Sumbar.


Pengawasan dilakukan untuk memantau penggunaan bahan berbahaya yang digunakan oleh pedagang "nakal".



"Ya kami selalu turun memantau pedagangan makanan dan minuman setiap Ramadhan, di luar agenda rutin. Hasilnya cukup menggembirakan, pedagang kita sudah banyak yang sadar. Sudah jarang yang menggunakan zat berbahaya untuk makanan dan minuman yang mereka jual," terang Koordinator Substansi Pengujian BBPOM Padang, Hilda Murni, usai pemantauan di Pasar Raya Padang, Kamis (7/4).



Dikatakannya, tahun- tahun sebelumnya tim banyak menemukan sampel berbahaya. Seperti Boraks, Rhodamine-B, Formalin dan Merkuri.


 
“Tahun-tahun sebelumnya ada (ditemukan) Boraks, ditemukan di kerupuk nasi, kemudian Rhodamine-B pada Cendol Dalimo Formalin pada tahu, itu yang selalu kami awasi,” kata Hilda.



Pada bulan suci Ramadan 1443 Hijriah ini, katanya, BBPOM tidak hanya melakukan pengawasan ‘Pasa Pabukoan’ di Kota Padang, namun kegiatan serupa juga berlangsung di sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumbar.



“Yang tak bisa kami kunjungi, itu Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat yang melakukan, kami sudah koordinasi dan itu mereka laporkan kepada kami,” katanya.



Dari sejumlah pengawasan tersebut, meski mengalami tren penurunan, pihaknya masih menemukan indikasi penggunaan bahan berbahaya pada bahan baku makanan, seperti di Kabupaten Tanah Datar.



“Itu sedang diuji oleh teman-teman yang memeriksa, untuk di lapangan sedikitnya kami ada empat mobil yang digunakan untuk menguji dan mengoperasikannya selama bulan Ramadan ini,” ucap Hilda.



Sementara, dalam pengawasan itu turut hadir sembilan anggota DPR RI Komisi IX. Ketua Tim Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Nihayatul Wafiroh, mengatakan kehadiran mereka di Pasar Raya untuk memastikan pangan yang baik dan sehat untuk dikonsumsi, selama Ramadhan.



Untuk membuktikan keamanan dan jaminan kesehatan makanan tersebut, Nihayatul bahkan menyempatkan diri membeli sejumlah bahan baku makanan seperti kerupuk, ikan kering dan cendol.



Dalam kesempatan itu pihaknya juga meminta Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) untuk terus melakukan pengawasan dan tes secara acak kepada makanan yang dijual pedagang.



"Saya harapkan tingkat kebersihan ditingkatkan, saya minta Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang untuk memperhatikan sisi kesehatannya, paling tidak tes antigen lah, terutama untuk pedagang," tuturnya.



Pantauan yang dilakukan anggota DPR RI itu terbilang cepat. Rombongan yang berjumlah sekitar 16 orang sampai Padang sekitar pukul 09.00 WIB dan kembali berangkat ke Jakarta dengan pesawat keberangkatan 12.30 WIB. YL

0 Comments