Waspada, Diabetes Memicu Serangan Jantung Hingga Kebutaan


Ilustrasi

Orang
dengan diabetes melitus harus disiplin menjaga dan memantau kadar gula darahnya. Tanpa pengobatan dan penyesuaian gaya hidup, diabetes melitus dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit serius lainnya, seperti stroke, serangan jantung, hingga penyakit mata. 


Pengidap diabetes rentan mengalami serangan jantung, tetapi risikonya semakin tinggi pada orang yang mengidap penyakit diabetes tipe 2. Penyakit kardiovaskular disebut sebagai penyakit yang menempati urutan pertama penyebab kematian pada pengidap diabetes. 



Hubungan serangan jantung dan penyakit diabetes berawal dari tinggi kadar gula darah pengidapnya. Kadar gula yang tinggi dan dibiarkan tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Pasalnya, glukosa berlebih yang mengalir dalam darah bisa merusak pembuluh darah dan pada akhirnya memicu serangan jantung. 


Kerusakan yang disebabkan antara lain terjadinya penumpukan lemak akibat kolesterol atau plak disebut dengan aterosklerosis. Selain kadar gula darah, serangan jantung pada pengidap diabetes juga bisa disebabkan oleh neuropati diabetik, yaitu kondisi yang bisa memicu kerusakan pada saraf yang mengatur kerja jantung, termasuk otot pada dada dan punggung yang biasanya menyertai serangan jantung. 


Gula darah tinggi yang tidak terkontrol pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan berbagai penyakit mata. Jika tidak diobati sejak dini, kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan gangguan penglihatan. Beberapa di antaranya bahkan dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Dalam jangka pendek, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan bentuk lensa mata. Hal ini dapat membuat penglihatan menjadi kabur. Namun, jika tidak diobati dalam jangka waktu lama, gula darah akan merusak pembuluh darah dan saraf di retina hingga menyebabkan kebutaan. 



Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia, Prodia memberikan keringanan biaya 20% selama bulan November 2021 untuk pemeriksaan:

 
a. Panel Pemantauan Prediabetes Panel untuk memantau kondisi pasien prediabetes agar tidak menjadi diabetes. 

b. Panel Pengelolaan Diabetes Melitus Panel untuk memantau kondisi pasien diabetes terhadap risiko komplikasi ginjal, serta memantau dislipidemia yang umumnya menyertai diabetes tipe 2. 

c. EYEgenomics Pemeriksaan genomik untuk mendiagnosis risiko terhadap 10 jenis penyakit terkait gangguan penglihatan, salah satunya komplikasi penglihatan karena diabetes berdasarkan profil genetik, seperti katarak, high myopia, Diabetic retinopathy dan lain-lain.

 d. DIArisk. Pemeriksaan genomik untuk mendiagnosis risiko terhadap 8 jenis penyakit terkait diabetes berdasarkan profil genetik, seperti Diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, Gestasional diabetes, Diabetes neuropati, Diabetes nefropati, Obesitas, Gangguan metabolisme lipid dan Penyakit ginjal kronis. 


Dapatkan juga free pemeriksaan Panel Pemantauan Prediabetes setiap melakukan pemeriksaan DIArisk dan Vitamin D 25-OH Total setiap melakukan pemeriksaan DIArisk add on dan EYEgenomics add on. Penawaran spesial ini juga berlaku untuk pemesanan online melalui Prodia Mobile selama periode promo berlangsung. Informasi lebih lanjut hubungi Kontak Prodia 1500 830 atau kunjungi www.prodia.co.id. (*)

0 Comments