Dokter Ini Sembuh dari Virus Covid-19, Begini Tips Jitu Selama Menjalani Karantina Mandiri


PADANG-Orang Tanpa Gejala (OTG), namun positif Covid-19 inilah status yang disandang dr. Lila Yanuar, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Sumbar. Perempuan yang Senin kemarin baru merayakan hari jadinya yang ke 48 tahun itu, mengetahui dirinya positif terjangkit Covid-19 setelah menjalani tiga kali tes. Ketika itu dia hanya merasa sedikit tak enak badan, hingga merasakan badan pegal-pegal.

Tak ingin bertanya-tanya dengan diri sendiri terjangkit atau tidak dia pun memberanikan diri untuk rapid test dan PCR.

"Hasil rapid test sih negatif, tapi saya kurang puas. Takut kalau-kalau saya carier jadi minta tolong sama dokter Andani untuk test PCR. Lalu hasilnya terlihat sedikit positif. Artinya saya bisa positif bisa negatif. Kemudian saya memberanikan melakukan swab tes dan hasilnya positif. Sebagai manusia normal saya pasti down. Apalagi kalau namanya ditulis dimedia massa. Makanya saya memilih untuk mengumumkan diri positif setelah dipastikan sembuh," terang dr. Lila yang pernah menjabat Kepala Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumbar, pada wartawan usai vidio conference
di kantor gubernur Sumbar, Jumat (10/4). 

Diceritakannya, dia diduga terjangkit virus Covid-19 sekembali dari Jakarta pada 19 Maret 2020. Di Jakarta, Lila mengurus APD yang kurang untuk Sumbar. Setelah kembali ke Padang dia sama sekali tak merasakan gejala apa-apa. Misal untuk suhu tubuh normal antara 34 hingga 36 derajat celsius. 

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Lila mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya. Alasannya, karena dia tahu apa yang mesti dilakukan tanpa harus menularkan virus pada orang lain apalagi keluarga besarnya. 

Selama isolasi mandiri, Lila terus saja bekerja menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai kabid. Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday pun tak memperlakukan dirinya sebagai orang yang sedang sakit. Kondisi itu membuat dia merasa lebih nyaman dalam menjalani isolasi. 

Lalu, apa rahasia hingga sembuh dari Covid-19? Dr. Lila pun mengungkapkan kalau dia menerapkan pola hidup sehat. Seperti istirahat yang cukup, menghindari stres, olahraga, berjemur, mengkonsumsi makanan sehat yang ekstra dari biasa, kemudian makan buah-buah dengan vitamic C tinggi.

"Kalau saya makan dua buah sangkis sehari. Kalau ga saya menghabiskan 1 Kg jeruk dalam sehari," katanya. 

Lalu dia pun mendapat resep dari Ny. Nevi Irwan Prayitno yang menyarankan mengkonsumsi rebusan air sirih dan air jahe. 

"Hal penting untuk menjadi sembuh adalah dukungan dari orang-orang sekitar. Terutama keluarga besar. Optimisme untuk sembuh juga harus kuat dari diri sendiri, sehingga potensi sembuh itu makin tinggi," sebut Lila.

Kemudian katanya, saat menyandang status sebagai pasien Covid-19, orang-orang sekitar diharapkan untuk tidak memandang iba atau kasihan kepada sipenderita. Jika itu terjadi, maka perasaan sipasien akan merasa lebih down lagi. 

Dia berpesan untuk masyarakat terkhusus bagi petugas kesehatan yang punya risiko tinggi terpapar Covid-19 untuk mawas diri. Jika merasa gejala, harus segera memeriksakan diri. Apalagi untuk OTG, sebab mereka bisa menjadi pembawa virus bagi orang lain. 

"Siap tidak siap kita harus siap. Siapkan mental atau agar tidak tambah down. Jika kita tidak siap, maka daya tahan tubuh akan menurun. Ketika itu lah virus masuk dengan lebih leluasa dan tingkat kesembuhan kita lebih rendah," pungkasnya. Lilyn 

NB : Tulisan ini telah terbit di media cetak Harian Singgalang dan Topsatu.com.