![]() |
| Inilah personil Stevunk Band Padang. Ist |
PADANG – Skena musik independen Kota Padang kedatangan amunisi baru yang menarik perhatian: Stevunk. Unit musik yang digawangi oleh Muhammad Arival (Andip, vokal/gitar), Faiz Ul Haq (Faiz, drum), dan Ryandy Ramadan (Ryan D, vokal/gitar) ini lahir dari candaan sederhana di Toko Buku Steva, namun membawa misi besar untuk menghidupkan kembali budaya kritik sosial lewat musik punk.
Nama Stevunk sendiri adalah pelesetan unik dari Toko Buku Steva, tempat Andip, Faiz, dan Ryan menemukan ide untuk bersuara.
“Awalnya cuma becandaan aja antara saya dan Boy Candra (penulis), tapi dari situ muncul semangat untuk bikin sesuatu yang lebih besar,” ungkap mereka.
Kolaborasi Tak Terduga: Punk Bertemu Sastra Populer
Hal yang membuat Stevunk unik adalah kolaborasi mereka dengan penulis ternama Indonesia, Boy Candra. Boy Candra tak hanya menjadi inspirator, tetapi secara mengejutkan juga menulis lirik untuk delapan lagu dalam album perdana Stevunk yang bertajuk Dimana Kau Berakhir Hari Esok.
"Boy Candra gabut sehari, terus dia nulis delapan lirik untuk kami. Salah satunya jadi single perdana kami, 'Batu Dari Neraka'," jelas Andip. Lagu ini, yang resmi dirilis pada tahun 2025, merupakan refleksi jujur Stevunk terhadap keresahan, ironi, dan drama sosial yang sering terjadi di media sosial.
Terbentuk tanpa perencanaan matang, Stevunk hadir dengan karakter jujur, apa adanya, dan menolak dibatasi genre. Mereka mengusung semangat kolektif dengan latar belakang musik yang berbeda-beda, membuat proses kreatif berjalan organik tanpa pengaruh band manapun.
Tolak Manggung, Prioritaskan Kematangan Karya
Meski telah merilis single dan mulai menarik perhatian, Stevunk mengambil langkah tak biasa: mereka menolak beberapa tawaran manggung demi fokus menyelesaikan delapan lagu kolaborasi bersama Boy Candra.
"Kami ingin fokus menjebol delapan lagu dulu, baru turun ke panggung," tegas Faiz. Ryan D menambahkan, "Kami masih band baru. Kami ingin semua lagu punya nyawa, bukan sekadar tampil."
Stevunk menyadari pentingnya era digital. Mereka memanfaatkan platform media sosial untuk promosi mandiri dan melihat skena musik di Sumatera Barat mulai bangkit, didorong oleh musisi muda yang berani ngonten dan tampil di berbagai platform demi menembus pasar nasional.
Kini, dengan semangat DIY (Do It Yourself) khas punk dan sentuhan lirik yang mendalam, Stevunk tengah mempersiapkan single kedua dan berencana menggelar intimate showcase sebagai perkenalan dekat dengan pendengar, menandai perjalanan panjang mereka di industri musik independen Indonesia.

0 Comments