![]() |
Foto bersama. Ist |
Proyek ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa meskipun Indonesia adalah negara agraris, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB terus menurun. Salah satu penyebab utamanya adalah menurunnya minat generasi muda untuk berprofesi sebagai petani. Data menunjukkan bahwa petani milenial hanya 21,93% dari total petani, sementara mayoritas petani berusia di atas 45 tahun.
Menurut Mursalim, citra profesi petani yang identik dengan kemiskinan dan pekerjaan fisik yang berat menjadi hambatan terbesar. Padahal, dunia pertanian kini telah memasuki era transformasi digital, dengan pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things (IoT), drone, dan platform e-commerce yang mampu menghemat air hingga 30% dan meningkatkan hasil panen.
Namun, narasi transformasi ini belum menyentuh masyarakat luas, sehingga citra petani masih stagnan. Kondisi ini menimbulkan ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional di tengah pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, proyek perubahan ini menjadi langkah mendesak. Mursalim berharap para Kepala Dinas Pertanian dapat membantu mencari petani milenial sukses di daerah masing-masing untuk dijadikan role model. Kisah sukses mereka nantinya akan dipublikasikan oleh Pemprov Sumbar dalam bentuk berita dan video untuk menginspirasi generasi muda.
Rencana ini mendapat sambutan positif dari para Kepala Dinas Pertanian, yang menilai ide ini sebagai terobosan menarik. Diharapkan, publikasi ini akan memperkuat narasi bahwa profesi petani adalah profesi modern, produktif, berdaya saing, dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan ekonomi bangsa.
0 Comments