BKOW Sumbar: Mitra Strategis dengan Misi Ganda, Merajut Kekuatan Perempuan untuk Pembangunan Berdampak

 


PADANG – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menegaskan posisinya sebagai mitra strategis yang tak terpisahkan bagi Pemerintah Provinsi Sumbar.

Organisasi yang menjadi payung bagi berbagai perkumpulan perempuan di Ranah Minang ini diharapkan mampu mengukir kontribusi nyata dalam kancah pembangunan daerah, khususnya di sektor pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Dengan 63 organisasi perempuan yang berhimpun di dalamnya, mulai dari Aisyiyah, Al Hidayah, KPPI, hingga Ikatan Adhyaksa Darma Karini dan Darmayukti Karini, BKOW Sumbar merepresentasikan sebuah kekuatan kolosal. Beragam latar belakang dan spesialisasi organisasi anggotanya menjadi modal besar untuk menyukseskan visi dan misi pemerintah daerah. Ini adalah sinergi yang diharapkan dapat menciptakan dampak berlipat ganda bagi kemajuan Sumatera Barat.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyampaikan harapan besar ini saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI BKOW Sumbar pada Kamis (22/05/2025) di Padang. 

"Sebagai mitra strategis, BKOW bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan organisasi wanita, serta turut berkontribusi dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat," tutur Vasko. 

Namun, ia juga memberikan penekanan penting agar BKOW tidak hanya terjerembab dalam kegiatan seremonial belaka. 

"Jangan sekadar seremonial saja melainkan melakukan kegiatan yang memberikan dampak atau bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya," tegasnya, menantang BKOW untuk lebih fokus pada implementasi program yang berorientasi hasil.

Musda XI: Memilih Kepemimpinan Baru dan Merajut Program Kerja Berkelanjutan

Musda XI BKOW Sumbar ini menjadi ajang penting yang diikuti oleh 160 peserta. Mereka terdiri dari pengurus BKOW Sumbar, utusan dari berbagai organisasi anggota BKOW, perwakilan BKOW kabupaten/kota se-Sumbar, serta kehadiran istri Wagub Sumbar, Dianita, yang turut memberikan dukungan. 

Agenda utama musda ini adalah memilih kepengurusan BKOW Sumbar untuk periode 2025-2030, sekaligus merumuskan dan menetapkan program kerja yang akan menjadi panduan bagi pengurus terpilih dalam lima tahun ke depan.

Fitria Amelia Audi, Ketua BKOW Sumbar periode 2021-2025 yang akan mengakhiri masa jabatannya, menyampaikan sambutan yang penuh refleksi. Ia menyoroti bahwa BKOW, sebagai organisasi fungsional, sosial, keagamaan, dan budaya, telah berhasil membuktikan eksistensinya. Peran aktifnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong kesetaraan gender semakin diakui. Hal ini terlihat dari tingginya animo organisasi wanita di Sumbar untuk bergabung dengan BKOW.

Namun, Amelia juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang belum tuntas selama masa kepemimpinannya. Untuk itu, ia menaruh harapan besar agar pengurus yang baru nantinya dapat melanjutkan perjuangan tersebut dengan program-program yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

"Terima kasih atas kontribusi semua pihak selama ini kepada BKOW, terima kasih kerja sama GOW kabupaten/kota," pungkas Amelia, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan.

Tantangan dan Harapan ke Depan: Komitmen dan Infrastruktur

Penasehat BKOW Sumbar, Harneli, yang menjadi narasumber dalam Musda XI ini, menyampaikan paparan inspiratif dengan tema "Mengemban Amanah Meraih Berkah". Ia menekankan bahwa ketika seseorang memutuskan untuk berorganisasi, modal yang dibutuhkan bukan hanya kemauan dan kemampuan, tetapi juga komitmen waktu untuk mengurus organisasi dengan sungguh-sungguh. Pesan ini relevan bagi kepengurusan baru yang akan mengemban amanah besar.

Dengan 63 organisasi wanita yang telah bergabung, keberadaan BKOW Sumbar memang sangat bermanfaat dalam membantu Pemprov Sumbar melaksanakan berbagai program pembangunan. Kekuatan kolektif ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak berbagai inisiatif strategis di tingkat daerah.

Namun, pengurus BKOW Sumbar periode 2025-2030 juga akan menghadapi tugas berat yang menanti, yaitu memperjuangkan kehadiran kantor yang representatif. Kantor merupakan pusat kegiatan, tempat kerja, dan pusat komunikasi yang memungkinkan organisasi untuk berjalan optimal, mencapai tujuan, dan membangun citra positif di mata publik. Ketersediaan kantor yang layak akan menjadi fondasi penting bagi BKOW untuk semakin mengukuhkan perannya sebagai kekuatan perempuan yang berdaya dan berdampak bagi kemajuan Sumatera Barat.








0 Comments