![]() |
Penampakan tol Sumbar dari udara. Ist |
PADANG-Warga Sumatera Barat kini bisa tersenyum lebar! Ruas Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer secara resmi telah dibuka dan mulai beroperasi tanpa dikenakan biaya tarif. Kabar gembira ini diumumkan melalui akun media sosial resmi Hutama Karya Toll Road pada Jumat (23/5), menjadi angin segar bagi mobilitas dan geliat ekonomi di wilayah tersebut.
Pembukaan operasional ruas tol ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 519/KPTS/M/2025. Ini menandakan bahwa tol yang membentang dari Padang hingga Sicincin tersebut telah mengantongi izin operasional penuh dari pemerintah pusat.
Dengan dibukanya akses transportasi ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pergerakan masyarakat serta aktivitas ekonomi dan sosial di Sumatera Barat yang selama ini banyak mengandalkan jalur konvensional.
Sebelum resmi dibuka, infrastruktur tol ini telah melewati serangkaian evaluasi ketat untuk memastikan kelayakan dan keamanannya. Proses Uji Laik Fungsi (ULF) telah dilakukan secara komprehensif pada tanggal 22-24 Januari 2025.
Selanjutnya, Sertifikat Laik Fungsi Operasi (SLFO) diterbitkan pada 30 April 2025, yang menjadi indikator bahwa seluruh sistem infrastruktur telah memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kualitas yang ditetapkan pemerintah.
Proses verifikasi yang teliti ini memastikan bahwa setiap aspek teknis, mulai dari konstruksi jalan hingga sistem operasional, telah diperiksa dan dinyatakan layak untuk digunakan publik, menjamin pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bagi pengguna.
Meskipun pengoperasiannya gratis, PT Hutama Karya sebagai operator tetap menerapkan prosedur standar bagi setiap kendaraan yang menggunakan fasilitas tol. Seluruh pengguna jalan diwajibkan melakukan tapping menggunakan kartu uang elektronik saat memasuki dan keluar dari area tol.
Prosedur ini bukan tanpa alasan; tapping berfungsi sebagai mekanisme pemantauan lalu lintas yang vital dan menjaga stabilitas sistem operasional tol. Data yang terkumpul dari proses ini akan sangat membantu manajemen dalam melakukan evaluasi penggunaan serta perawatan infrastruktur ke depannya.
Pihak Hutama Karya juga menekankan pentingnya memastikan kartu uang elektronik dalam kondisi aktif dan berfungsi dengan baik sebelum memasuki area tol, demi mencegah kendala teknis yang dapat menghambat kelancaran lalu lintas.
Ruas Padang-Sicincin merupakan komponen krusial dari proyek ambisius Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur nasional. Proyek ini dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Pulau Sumatera, demi mendukung pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan. Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengonfirmasi pencapaian signifikan ini beberapa waktu lalu, "Jalan tol Padang-Sicincin telah menerima SLFO dari regulator dengan predikat Bintang 5."
Ruas sepanjang 36,6 kilometer ini masuk dalam kategori segmen Padang-Pekanbaru Seksi I, yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2024 tentang penugasan Jalan Tol Trans Sumatera.
Regulasi tersebut menempatkan ruas ini dalam tahap prioritas pertama pembangunan JTTS. Predikat Bintang 5 yang diperoleh menunjukkan bahwa infrastruktur ini telah mencapai standar kualitas tertinggi dalam aspek konstruksi, keamanan, dan kesiapan operasional. Pencapaian ini adalah bukti nyata komitmen serius pemerintah dalam menyediakan infrastruktur transportasi berkualitas tinggi bagi masyarakat.
Dengan beroperasinya Jalan Tol Padang-Sicincin tanpa tarif ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat Sumatera Barat. Fasilitas ini diproyeksikan akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, sekaligus mendukung distribusi barang dan jasa yang lebih efisien di kawasan tersebut.
0 Comments