![]() |
Foto bersama Kadis Kesehatan Sumbar, Lila Yanuar, Kepala UPTD BKIM Sumbar Ns. Beniara Asmus dan pihak terkait lainnya disela-sela kegiatan yang berlangsung Kamis (10/10). |
PADANG-UPTD BKIM Provinsi Sumbar mengadakan kegiatan Amal Jariyah (ayo mari Laksanakan Penjaringan penyakit mata anak di sekolah), Kamis (10/10).
Kepala UPTD BKIM Provinsi Sumbar, Ns. Beniara Asmus, S. Kep. M. Kes mengatakan kegiatan ini serentak diadakan di 24 Sekolah di Kota Padang.
"Saat ini 24 sekolah serentak melakukan penjaringan yang kita koordinasikan secara live via zoom. Mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA," ujarnya di SDN 06 Lapai Kota Padang.
Beniara menambahkan dari hasil skrining awal di 3 puskesmas yaitu Puskesmas Alai, Lapai, Nanggalo ada 44 persen anak bermasalah dengan kesehatan mata. Kemudian 3,2 persen Amblyopia (mata malas).
"Untuk kasus amblyopia ini tidak semua yang tau bahkan anak itu sendiri. Karena disadarinya baru ketika sudah diperiksa," ujarnya.
Kondisi ini bisa disembuhkan dengan terapi jika terdeteksi di awal.
Dengan kegiatan Amal Jariyah ini, nantinya akan ditindaklanjuti bersama Kadinkes dan Dinas Sosial.
"Anak-anak yang bermasalah dengan mata, bagi yang memiliki jaminan kesehatan bisa dirujuk ke BKIM, kalau tidak bisa dibantu bekerjasama dengan Dinsos dimasukkan ke DTKS jadi peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari pemerintah," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr. Lila Yanwar menyebutkan ada 9.800 anak diperiksa dalam rangka memperingati hari penglihatan nasional (world sight day) yang mengangkat tema loves your eyes kids ini.
"Kegiatan ini sebagai upaya skrining dan edukasi anak agar menjaga mata," tuturnya.
Ia menyebut banyak pengaruh lifestyle (gaya hidup) yang dapat mempengaruhi kesehatan mata anak.
"Game dan gadget sangat mempengaruhi kesehatan mata anak. Oleh karenanya dengan kegiatan amal jariyah ini sangat bermanfaat agar anak bisa terdeteksi dan mengurangi resiko kerusakan mata sehingga dapat belajar dengan baik," ucapnya.
Disisi lain, dr. Lila menyebut banyak penyakit mata yang dipicu diabetes. Sehingga dengan kegiatan ini tidak hanya skrining mata saja tapi juga diabetes.
"Ini langkah awal semoga jadi percontohan sesuai judulnya menjadi Amal Jariyah," ucapnya. YL
0 Comments