Suasana malam penutupan bimtek. Ist |
Begitu disampaikan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D, dalam sambutannya yang dibacakan Sri Sumekar, Pustakawan Ahli Utama pada penutupan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (SPP TIK) Tahun 2024, (6/6) di Padang,
Prof. Aziz menjelaskan bahwa Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi Perpustakaan melalui pelibatan masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan.
"Program TPBIS mendorong keluwesan pelayanan perpustakaan dengan memahami bahwa setiap daerah memiliki tingkat kebutuhan akan literasi serta potensinya masing-masing. Perpustakaan desa/kelurahan sebagai wadah pembelajaran sepanjang hayat bagi masyarakat di lingkungan terkecilnya, melaksanakan fungsinya sesuai kebutuhan dan potensi masyarakat," katanya.
Prof. Aziz juga menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Edaran Bersama antara Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan Kemendes PDTT, Perpustakaan Desa dapat diusulkan menjadi LKD dan mendapatkan dukungan program dan anggaran desa melalui APB DES.
Dengan potensi dan dukungan tersebut, diharapkan Perpustakaan Desa dapat menjadi tempat yang memancarkan cahaya literasi bagi setiap lapisan masyarakat, sehingga desa menjadi pusat pembelajaran yang dinamis dan inklusif.
Disebutkannya, fungsi dari perpustakaan desa diantaranya memiliki peran strategis dalam mendukung Gerakan Literasi Desa.Perpustakaan Desa dapat menjadi LKD dan mendapatkan dukungan program dan anggaran desa melalui APB DES.
Perpustakaan Desa harus dikelola secara kreatif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat.
Perpustakaan Desa harus menjadi tempat yang inklusif dan ramah bagi semua orang. YL
0 Comments