AJI Padang Bakal Adakan Konfrensi Kota Pertama Pasca Kongres AJI XII Palembang, Sejumlah Nama Mulai Mengapung

Anggota AJI Padang menghadiri Kongres AJI XII di Palembang awal mei ini



Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang segera menggelar Konferensi Kota (Konferta) ke-7, pada 18 Mei 2024 mendatang. Konferta ini menjadi yang pertama di Indonesia, usai Kongres ke-12 AJI di Palembang, 3-6 Mei lalu.


Ketua Pelaksana Konferta ke-7 AJI Padang Fachri Hamzah mengatakan, sebagai forum tertinggi di AJI Padang, Konferta akan memilih dan menetapkan Ketua dan Sekretaris AJI Padang periode 2024-2027.

"Periode jabatan ketua sekarang sebenarnya berakhir Maret lalu, tapi seluruh anggota sepakat memperpanjang hingga dua minggu usai kongres. Jadi selain memilih ketua dan sekretaris baru, akan ada sosialisasi hasil kongres dan perumusan Garis Besar Haluan Program,' ujar jurnalis Tempo itu. 


Panitia Konferta ke-12 AJI Padang menargetkan Ketua Umum AJI yang baru saja terpilih pada Kongres Palembang minggu lalu, Nany Afrida dan Sekretaris Jenderal Bayu Wardhana dapat hadir di Padang untuk mengikuti Konferta. 

"Kita sudah kirimkan surat pemberitahuan dan undangan kepada Kak Ketum dan Mas Sekjen, semoga beliau bisa hadir di Padang," ujarnya. 


Selain memilih pengganti Aidil Ichlas dan Zulfikar, Ketua dan Sekretaris AJI Padang saat ini, Konferta juga akan memilih Majelis Pertimbangan dan Legislasi (sebelumnya MPO) yang baru, menggantikan Gerson Saleleubaja, Febrianti dan Yuafriza. Majelis Etik dan Peradilan Organisasi (sebelumnya ME), yang kini ditangani oleh Hendra Makmur, Yonda Sisco dan Kautsar juga akan di pilih di saat bersamaan.

"Mungkin saja para majelis ini kembali menjabat, atau bisa saja berganti. Kita tunggu saja bagaimana nanti prosesnya. Yang pasti dua majelis itu akan diisi oleh orang-orang yang berkompeten," ungkap Fachri dengan penuh semangat.

Sementara sejumlah nama bakal calon ketua AJI Padang mulai mengapung. Sebut saja Jurnalis Langgam, Yose Hendra disinyalir akan ikut dalam kontestasi bergengsi itu. " Liat situasi", katanya pada kitapunya.id Sabtu(11/05).

Jurnalis Kompas, Yola Sastra juga dikabarkan bersaing. Namun ketika di konfirmasi ia menegaskan enggan untuk bertarung. "Tidak ikut", jawabnya singkat.


Jurnalis senior yang juga mantan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Indonesia Hendra Makmur mengatakan Kongres XII AJI di Palembang pada 3-6 Mei lalu membawa sejumlah perubahan pada struktur organisasi sampai ke AJI kota. " Konferta pertama yang digelar pasca-kongres ini, akan menyesuaikan sejumlah nomenklatur organisasi AJI, antara lain perlunya Majelis Pertimbangan Legislasi (MPL) serta Majelis Etik dan Peradilan Organisasi (MEPO) di tingkat AJI Padang." Ujarnya.

Ketua AJI Padang Aidil Ichlas mengatakan, hingga saat ini belum ada keinginannya untuk kembali maju memimpin salah satu organisasi profesi jurnalis di Sumatera Barat itu. Ia justru mendorong para jurnalis muda untuk memimpin AJI Padang. 

"Kita lihat dulu bagaimana prosesnya. Tapi saya berharap kawan-kawan lain, khususnya yang muda bisa memberi warna baru bagi organisasi ini. Sesuai dengan semangat 19 tahun AJI Padang, menguatkan generasi baru," ujar Aidil. 


AJI Padang merupakan organisasi jurnalis yang lahir pada 23 Januari 2005, yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan pers, profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis. Saat ini anggotanya berjumlah 44 orang, berasal dari berbagai platform media. Organisasi ini juga bagian Aliansi Jurnalis Independen yang berdiri pada 1994. DC

0 Comments