Deteksi Dini Penderita Jantung Bawaan pada Anak, Perki Sumbar Sediakan Skrining Gratis

Tim Perki Sumbar memberikan keteangan pers terkait kegiatan yang akan berlangsung beso, Minggu pagi (11/02/2024). dok kitapunya
PADANG-Departemen Jantung RSUP M Djamil bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (Perki) Sumbar dan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Unand, mengadakan penyuluhan dan skrining gratis penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak-anak.

Kegiatan ini telah berlangsung di SD-SD Kota Padang sejak 23 Januari dan akan berakhir pada 9 Februari 2024. Targetnya, 1.000 siswa SD di 11 kecamatan di Kota Padang akan terskrining.

Kegiatan bagian dari Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan yang diperingati setiap tanggal 7-14 Februari.

Selain di sekolah, Perki Sumbar juga akan mengadakan penyuluhan dan skrining PJB di Gor Haji Agus Salim, Padang, pada car free day (CFD), Minggu (11/2/2024).

Kegiatan ini akan diawali dengan senam jantung bersama, kemudian penyuluhan oleh dr. Didik Hariyanto dan dokter kardiovaskular lainnya.

"Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi dini PJB pada anak. Dengan deteksi dini, penanganan dan pengobatan dapat dilakukan lebih baik," kata dr. Kino, Ketua Pelaksana.

dr. Didik Hariyanto, SpJP, FIHA, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan PJB kepada masyarakat Sumbar.

"Kami ingin memberikan edukasi dan menyarankan agar bila ada gejala PJB pada anak, segera berobat agar bisa cepat teratasi," ujar dr. Didik.

Penyakit jantung bawaan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

"Peningkatan pasien PJB di RSUP M Djamil Padang juga mengalami peningkatan sejak awal 2023. Saat ini, rata-rata 30 orang per minggu datang untuk berobat PJB," ungkap dr. Didik.

Gejala PJB pada anak sangat variatif, dari yang tidak terdeteksi hingga yang terlihat jelas.

"Pengobatan PJB hanya ada dua cara, yaitu operasi dan pengobatan biasa, tergantung kondisi pasien," jelas dr. Didik.

Buat yang punya anak silahkan datang ke GOR H. Agus Salim besok, Minggu pagi pada pukul 07.00 WB hingga selesai. Sebab mencegah lebih baik dari pada mengobati. Tak hanya itu jika anak diketahui ada gejala jantung bawaan, maka harapan hidupnya lebih tinggi dibanding ketika kondisi anak sudah dalam kondisi parah, baru dibawa ke tim medis. YL



0 Comments