Unand Lantik 4 Wakil Rektor, Efa Yonnedi : Unand Harus Menjadi Perguruan Tinggi yang Mandiri dan Unggul

 Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi SE, MPPM, Akt bersama empat wakil rektor, dua ketua lembaga dan direktur sekolah pascasarjana Unand yang dilantik, Rabu (3/1) di convention hall kampus tersebut. Ist

PADANG-Rektor Universitas Andalas (Unand), Dr. Efa Yonnedi SE, MPPM, Akt, CA, CRGP, melantik empat wakil rektor, dua ketua lembaga dan satu direktur sekolah pascasarjana, Rabu (3/1) di convention hall kampus tersebut.

Adapun yang mengisi jabatan untuk lima tahun ke depan itu, yakni Wakil Rektor I (Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan) Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng, menggantikan Prof. Mansyurdin, Wakil Rektor II (Bidang Keuangan dan Pengelolaan Aset) Dr. Khairul Fahmi, S.H., M.H, menggantikan Prof. Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, SpB(K)Onk.

Wakil Rektor III (Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi) Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc, menggantikan Ir. Insannul Kamil, Ph. D, ASEAN Eng, Wakil Rektor IV (Bidang Perencanaan, Riset, Inovasi, dan Kerja Sama) Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc, menggantikan Dr. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Techn. Marzuki, M.Sc.Eng, menggantikan Dr.-Ing. Ir. Uyung Gatot Syafrawi Dinata, M.T., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof. Nilda Tri Putri, S.T., M.T., PhD. IPU ASEAN Eng, menggantikan Prof. Dr. Apt. Henny Lucida.

Lalu kemudian untuk Direktur Sekolah Pascasarjana dilantik Prof. Dr. Apt. Henny Lucida, menggantikan Prof. Dr. rer. soz. Nursyirwan Effendi.

Dalam pidatonya, Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi SE, MPPM, Akt, CA, CRGP menekankan kepada empat wakil rektor terpilih bisa mempertahankan apa yang telah dicapai dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).

Rektor juga menyebut soal transformasi digital yang akan lebih dikembangkan, yang tak hanya integrasi sistem tapi juga pengembangan IT ke depan, transformasi SDM, hingga peningkatan kapasitas dosen.

"Peningkatan kapasitas dosen, kita sudah bahas dan bicarakan, akan direview segera. Juga percepatan dosen naik pangkat," kata rektor.

Rektor juga menargetkan di 2024 ini bisa mendapatkan endowment found atau dana abadi pendidikan yang lebih besar, setidaknya mencapai Rp.40 miliar.

"Kita dekati alumni dan dunia industri agar target dana abadi pendidikan Unand bisa menyentuh target. Dari ITB pun kita masih kurang dari segi jumlah dana ini. Di Universitas Harvard dana ini malah mencapai Rp.500 triliun," kata Efa.

Dia juga mengatakan kepada Ketua LPPM Unand yang baru agar bisa melanjutkan capaian dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas, dari riset, inovasi hingga produk.

Rektor menyebut, pemilihan kandidat untuk menempati posisi-posisi tersebut sesuai dengan pengalaman serta dedikasi mereka sejauh ini terhadap Unand. Ini tentu menjadi langkah besar dalam transformasi menuju kemandirian dan keunggulan sebagai perguruan tinggi terkemuka.

“Mereka bukan hanya pemimpin akademis, tetapi juga agen perubahan yang akan mendorong inovasi, kolaborasi, dan kreativitas di seluruh lapisan universitas,” ujarnya.

Ia yakin dengan pengalaman dan dedikasi tersebut, Unand akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Beberapa harapan lain juga disebutkan rektor, seperti dan target yang sempat disebut rektor sebelumnya, antara lain peluncuran kurikulum Unand 2024 yang in-line dengan program MBKM, berbagai project strategis pembangunan (food court, gedung serbaguna, parkir bertingkat, dan sebagainya), revitalisasi gedung kuliah, hingga menargetkan Unand memiliki 75 persen program studi yang terakreditasi internasional.

"Menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan daya saing berkelanjutan. Kita akan gali potensi internal kita, dan mengajak mahasiswa aktif dalam pendidikan dan penelitian," pungkasnya.

Selain pelantikan pejabat Unand, pada kesempatan itu juga digelar acara pisah sambut dengan rektor dan wakil rektor periode 2019-2023.

Rektor Unand periode 2019 - 2023, Prof. Yuliandri dalam sambutannya mengaku merasa terhormat hadir di podium convention hall tersebut.

Dia mengungkapkan terima kasih atas dukungan dan kontribusi semua pihak hingga Unand bisa meraih prestasi yang membanggakan akhir-akhir ini.

Diketahui, baru-baru ini Unand menerima enam pada Malam Anugerah Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Desember lalu, kemudian Unand juga berhasil meraih predikat informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik.

"Tidak mungkin juga, apa yang telah dicapai, masih banyak kekurangan, maaf sekiranya ada hal kurang berkenan dan maksimal," kata Prof. Yuliandri yang kini diketahui menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). WH


0 Comments