Mahasiswa Vietnam dan Kamboja Kuliah Sebulan di Unand

Wakil Rektor Unand bersama para civitas foto bersama puluhan mahasiswa asal Vietnam dan Kamboja yang belajar di Unand, Selasa (6/6) di convention hall kampus tersebut. Ist

PADANG-Sebanyak 39 mahasiswa asal Vietnam dan Kamboja mulai belajar dan menggali pengalaman di Universitas Andalas (Unand) hingga 28 Juni mendatang.

Di awal kegiatan, mereka disambut oleh Civitas Unand dengan digelarnya acara bertajuk Inbound Student from Vietnam dan Cambodia 2023, Selasa (6/6) di convention hall kampus tersebut.

Dalam satu sesi acara, para mahasiswa asing ini bergantian naik ke podium menyampaikan kesannya sampai di Unand. Di antara mereka juga tampak antusias untuk memulai pengalaman belajar sebulan di kampus tersebut.

Salah seorang mahasiswa asal An Giang University, Vietnam, dalam sambutannya mengaku senang bisa terpilih untuk belajar di Unand. Diapun juga memuji keindahan alam tempat lokasi Unand berdiri. Selain itu dia juga tidak sabar untuk mulai menimba ilmu, pengetahuan dan mendapatkan pengalaman dari seni dan budaya dengan beragam keunikan yang ada di Sumatera Barat.

Sementara itu, dalam sesi wawancara dengan awak media, Wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyurdin mengatakan kalau program ini adalah salah satu indikator kriteria World Class University (WCU), yakni adanya mahasiswa internasional yang belajar di Unand dalam periode tertentu.

"Maksimal 30 persen," kata Mansyurdin.

Ada tiga sesi dalam program mendatangkan mahasiswa internasional ini, yaitu mahasiswa asing yang kuliah penuh hingga tamat, ada yang belajar dalam periode satu hingga beberapa bulan, ada yang mingguan atau juga disebut summer course.

"Ada yang full sampai tamat, ada juga training sebulan, dua bulan, atau juga mingguan," kata Mansyurdin.

Namun program ini, katanya, tidak berpatok pada lama proses training tersebut, tapi bagaimana bisa berdampak pada iklim kampus. 

"Bagaimana mahasiswa Unand dan mahasiswa asing ini bisa berinteraksi, dosen pun terbiasa," katanya.

Mansyurdin juga mengatakan, kalau hanya untuk menjalankan program bersifat pendidikan tentu akan membuat jenuh peserta dari mahasiswa asing ini. Maka Unand pun mencoba memberi variasi dalam setiap agenda yang telah disusun. Selain belajar sesuai program studi, mahasiswa asing ini juga diajarkan Bahasa Indonesia, menari, memasak, mengunjungi tempat wisata dan mengenal lebih dalam tentang budaya Minangkabau.

Ditambahkan Nur Afrainin Syah, selaku Direktur Pendidikan dan Pembelajaran Unand, di kegiatan training mahasiswa asing kali ini diikuti 11 universitas. Dari Kamboja sebanyak 9 universitas dan 2 dari Vietnam. 

Nur juga menjelaskan kalau 39 mahasiswa asing ini berasal dari bermacam fakultas. Ada yang dari fakultas teknologi pertanian, MIPA, teknik, farmasi, Fisip dan fakultas kedokteran.

"Totalnya ada 11 fakultas," ujarnya.

Nur juga menyebutkan, dalam tahun ini sudah ada sekitar 105 mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan tersebut di Unand. Mayoritas mahasiswa yang datang berasal dari negara Malaysia, karena memang sesuai dengan program mereka di sana.

Menurutnya, dengan adanya program ini maka akan ada ide-ide baru yang muncul dengan adanya interaksi antara mahasiswa Unand dan mahasiswa asing. Setidaknya, ke depan, dengan adanya jalinan komunikasi, maka bisa berlanjut dengan kerjasama di bidang penelitian atau kerjasama lainnya.

"Ide-ide muncul kalau bersama. Awalnya mahasiswa Unand bisa berinteraksi, dosen juga. Saling mengunjungi, mulai serius untuk kedepannya, seperti misalnya untuk penelitian atau kerjasama lainnya. Ada peluang yang bisa dikerjakan bersama," ulasnya.

Dalam program ini, Pendidikan dan Pembelajaran Unand juga dibantu UPT Bahasa Unand. Dalam hal ini diselenggarakan kegiatan pengenalan bahasa, budaya Minangkabau, sejarah, makanan, sastra hingga destinasi wisata yang ada di Sumbar.

"Kami juga kontrak dengan sanggar, yang nantinya mahasiswa asing ini ikut memainkan alat musik tradisional, menari dan juga ada sesi memasak masakan khas Minangkabau. Selain itu juga akan dibawa ke Hutan Biologi Unand. Jadi tidak monoton di kelas," katanya.

Kemudian, para mahasiswa asing ini juga akan didistribusikan ke prodi-prodi yang relevan dengan jurusan mereka. WH



0 Comments