Harga Telur di Sawahlunto Terus Naik, Satu Krat Capai Rp60 Ribu

Foto : Tokopedia

PADANG-Harga telur ayam Ras di pasar tradisional Sawahlunto terus merangkak naik. Hari ini harga telut dijual Rp60 ribu per krat. 

"Ya, harga telur terus naik. Dalam bulan ini saja sudah tiga kali naik harganya," sebut Arif, salah seorang pedagang telur di Sawahlunto  Kamis (8/6). 

Menurutnya, ketika harga naik, maka pedagang telur akan menyesuaikan dengan harga jual ketika itu. Namun bila harga telur turun, maka pedagang pun akan menurunkan harga telur. 

Harga telur katanya, dipengaruhi harga pakan ternak. Jika harga pakan naik, maka harga telur sudah pasti juga naik. 

Selain itu, lanjutnya, juga dipengaruhi pasokan telur dari peternak. "Tapi, kita melihat pasokan telur dari peternak cukup lancar. Karena pasokan telur di Pasar Sawahlunto juga berasal dari usaha peternakan ayam ras lokal. Misalnya, usaha peternakan ayam ras warga di Desa Kumbayau dan Desa Tumpuak Tangah di Kecamatan Talawi, "tutur Arif.

Pantauan wartawan di Pasar Sawahlunto, semula harga telur ayam ras naik di kisaran Rp46.000 per krat atau 30 butir per krat. Satu butir dijual Rp2.000. Lalu, naik harga telur naik menjadi Rp48.000 hingga Rp56.000 per krat sesuai besar dan kecil ukuran. Kini, harga telur sudah dikisaran Rp60.000 per krat.

Meski harga telur ayam ras relatif tinggi, namun  belum berdampak terhadap penurunan daya belimasyarakat. Itu tampak masih stabil permintaan masyarakat pembeli akan telur ayam ras selama pekan terakhir ini.

"Ya, harus bagaimana lagi. Harga telur memang mahal tapi kami masih butuh untuk menambah asupan gizi keluarga di rumah," terang Nurul, seorang warga Sawahlunto. 

Dia berharap harga telur segera turun, sebab jika terus naik maka dia kuatir tak bisa membeli telur dalam jumlah banyak.

"Kalau harga telur terus naik, maka saya mungkin akan beli per butir aja. Bukan lagi per krat," pungasknya. CN



0 Comments