Gas Melon Langka di Kota Jam Gadang, Ini Langkah yang Dilakukan Pemko Bukittinggi

Penampakan gas 3 Kg. Ist

PADANG-Sejak beberapa waktu belakang gas melon atau gas elpiji 3 Kg langka di Bukittinggi. Masyarakatpun kebinggungan mencari gas dengan tabung hijau tersebut.

Sebagai solusi, Pemko Bukitting pun menggelar operasi pasar di salah satu titik, yakni di Kelurahan Pintu Kabun Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) akhir pekan lalu. 

Walikota Bukittinggi, Erman Safar bersama Anggota DPR RI, Andre Rosiade pun operasi pasar tersebut. 

"Kami sebagai wakil rakyat langsung bergerak cepat mengatasi keluhan masyarakat," terang Andre di Padang, Senin (19/6).

Saat melakukan operasi pasar besar-besaran di Bukittinggi, Andre Rosiade dan Erman Safar menggandeng Pertamina Patra Jaya Wilayah Sumatera Barat.

"Saat situasi normal, di Bukittinggi disediakan sebanyak 2.900 tabung. Ketika operasi pasar ini jumlahnya ditingkatkan menjadi 5.600 tabung. Dengan jumlah ini gas Kg masih langka juga. Ini sesuatu yang aneh," terang Andre.

Atas kondisi itu, Andre menduga ada dugaan pidana penyelewengan, kemungkinan pembelian LPG 3 Kg dipindahkan ke LPG 12 Kg

"Kami minta kepada Walikota Erman Safar dan Pertamina mendalami hal ini. Berkordinasi dengan Kapolresta, sehingga dapat mengetahui akar masalahkelangkaan LPG 3 Kg ini," ujarnya.

Sementara Walikota Erman Safar menyampaikan, operasi pasar besar-besaran LPG 3 Kg ini pertama di Sumbar. Walikota juga mengatakan kelangkaan gas elpiji di kota ini juga dipicu karena banyak masyarakat pelaku usaha daerah tetangga yang juga berbelanja ke Bukittinggi.

"Termasuk membeli gas ini. Selanjutnya, kita juga menemukan ada dugaan kecurangan di lapangan. Kami juga sudah berkordinasi dengan Kapolresta Bukitttinggi. Ditemui kejanggalan LPG 12 Kg, dijual di bawah harga eceran normal pangkalan. Itu bisa juga terjadi tindakan konsumtif dari tabung gas bersubsidi ke non subsidi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Walikota Erman Safar.

Perwakilan Pertamina Rayon III Wilayah Sumbar, mengatakan operasi pasar dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang dikeluhkan masyarakat dua minggu terakhir ini. 

Operasi pasar pada 24 Kelurahan di Bukittinggi dilakukan secara serentak. Setiap pangkalan mendapatkan 280 tabung. Artinya, Pertamina ingin menyampaikan bahwa pangkalan itu benar-benar ada. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Gas 3 Kg, cukup membawa KTP/KK dengan HET sebesar Rp 17 ribu/tabung. YL

0 Comments