Pelantikan Wawako Padang Diwarnai Pengusiran Wartawan

Wartawan media cetak, elektronik dan online menunggu di luar ruangan setelah dilarang masuk melaksanakan tugas peliputan saat pelantikan Wakil Walikota Padang, Ekos Albar oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Auditorium Gubernuran, Selasa (9/5).


PADANG-Setelah jomblo sekian lama Walikota Padang, Hendri Septa akhirrnya punya pasangan. Wakilnya Ekos Albar Selasa (8/5) dilantik di auditorium gubenuran Sumbar. Dalam prosesi pelantikan itu terjadi penghalangan tugas jurnistik oleh petugas. 

Sejumlah awak media lokal yang ingin meliput pelantikan tersebut di larang masuk oleh sejumlah petugas yang menjaga di pintu masuk Auditorium Gubernuran.

“Kami mohon untuk berada di luar, hanya petugas Makopim dan Protokoler Biro Adpim Setdaprov Sumbar saja yang berada di dalam, nanti rilisnya dikirimkan,” ucap salah seorang petugas perempuan kepada awak media.

Salah seorang wartawan media online, Wahyu mengakui, dirinya masuk dari pintu samping Auditorium Gubernuran yang merupakan pintu masuk tamu undangan.

Kata penerima tamu itu, kapasitas ruangan yang terbatas menjadi alasan awak media tidak diperbolehkan masuk ruangan. “Kalau semua media dipersilahkan masuk tentu tidak bisa karena keterbatasan kapasitas ruangan,” ujarnya.

Sementara, wartawan lainnya, Rima Kurniati mengatakan, dirinya diminta oleh seseorang petugas menggunakan jas untuk keluar ruangan. Petugas tersebut menanyakan salah asal media seorang wartawan dan meminta maaf untuk segera keluar ruangan.

“Iya diminta keluar dari Auditorium, sempat ditanyakan kenapa harus keluar, namun petugas tersebut tidak dapat menjawab,” katanya.

Rima mengatakan, ia sempat memvideokan saat diminta keluar dari Auditorium Gubernuran tersebut. 

“Kami juga protes siapa yang akan memfasilitasi kami terkait pemberitaan pelantikan Wakil Wali Kota Padang,” ujarnya.

Rima menjelaskan, ia sudah mengkonfirmasi ke Sekda Kota Padang Andree Algamar terkait pelarangan ini. Namun Sekda Kota Padang juga menjawab tidak tahu.

Wartawan lainnya Lisa Septri Melina juga mengalami hal yang sama. “Saya juga diminta keluar saat jelang pelantikan tersebut,” ujarnya singkat.

Sementara itu, usai pelantikan PAW Wakil Walikota Padang, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang dijumpai wartawan mengatakan harusnya wartawan boleh masuk saat prosesi pelantikan.

“Kita tidak tahu itu, pelarangan terhadap wartawan. Kegiatan pelantikan ini terbuka untuk umum dan diberitakan,” ucap Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat ditemui awak media setelah pelantikan.

Mahyeldi meminta wartawan untuk memberitahu oknum yang melarang peliputan pelantikan PAW Wakil Walikota Padang itu.

 “Kalau memang tahu, silahkan kasih tahu kepada kita apakah anggota saya di provinsi atau siapa. Harus jelas dulu siapa orangnya, kasih tahu saja,” katanya. YL

0 Comments