Ratusan Lansia Ikut Turnamen Sepakbola, Begini Gaya Permainannya


PADANG-Ratusan pesepak bola senior U50 ikuti turnamen sepak bola Minang Old Star 20 yang di gelar di lapangan sepakbola Kapten Tantawi Kota Payakumbuh.

Ajang yang digelar secara nasional ini, merupakan komunitas sepakbola yang berasal dari warga Minang yang berada di perantauan atau berdarah Minang. Setidaknya ada 9 tim yang berasal dari sejumlah daerah. Ada 8 tim MOS (Minang Old Star) 20 dari pulau Sumatra dan  1 dari DKI Jakarta yang datang secara khusus untuk main bola. 

Inisiator Minang Old Star 20 Indra Taufik mengatakan, setidaknya lebih dari 500 pesepak bola veteran usia di atas 50 tahun yang bermain saat ini. "Sembilan tim MOS, 8 dari Sumatra dan 1 dari DKI yang kalau di total lebih dari 500 orang", ungkapnya.

Sembilan tim tersebut antara lain, MOS Payakumbuh, MOS Tanah Datar, MOS Bukittinggi, MOS Padang, MOS Bengkulu, MOS Agam, Pekan Baru, MOS Jambi, serta MOS DKI Jakarta.

Selain itu, ajang ini merupakan ajang silaturahmi antara perantau berdarah Minang yang hobi dengan sepak bola atau pun pemain bola. Ada sejumlah nama legenda pesepak bola nasional seperti Oyong Riza yang merupakan legenda bola nasional tahun 1970an, serta nama seperti mantan pelatih nasional, Nil Maizar juga ikut dalam even ini. 

"Ini lebih kepada event fun football yang memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatra Barat yang digelar kemarin hingga besok (24 hingga 26 februari 2023)", tambah Taufik.

Aturan permainan pun sedikit di perlonggar lantaran yang ikut bermain bola sudah berusia hampir lanjut. Salah seorang pemain sepak bola asal tim MOS Pekan Baru, Rahmat Abdillah mengaku terbantu dengan sejumlah regulasi yang di berlakukan pada event nasional ini. 

Pasalnya, durasi sepak bola yang seharusnya 2x45 menit, di sini hanya 2x25 menit saja. Selain itu, wasit hanya memberlakukan satu kartu merah, tidak ada kartu kuning, dan jika sudah terjadi pelanggaran boleh digantikan dengan pemain lainnya.

Ini sudah disepakati semua karena mengingat usia pemain sudah di atas 50 tahunan. " Kami sangat terbantu dengan aturan itu karena kami semua sudah diatas 50 tahun semua. Jika cedera tentu pemulihan kembali akan butuh waktu sangat lama, beda dengan yang masih muda", ujar perantau Minang yang saat ini menetap di Pekan Baru Riau ini.

Selama musim tiga kali berlangsung, iven sepakbola ini juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar perantau Minang melalui sepakbola.

Rencananya, besok hari minggu 26  Februari 2023, akan dilakukan eksibisi sepak bola yang akan diikuti sejumlah pemain bola dari pegawai Kantor Gubernur Jambi dan Kantor Gubernur Sumatera Barat lengkap dengan kapten keseblasannya, Gubernur daerah masing masing di lapangan tersebut. DML

0 Comments