PADANG-Pemerintah Sumbar terus berupaya meningkatan indeks pembangunan keluarga (Ibangga) di provinsi ini.
Ibangga merupakan suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas P3A2KB Sumbar, Gemala Ranti menjelaskan pada tahun 2022 ini target Ibangga Sumbar berada di angka 59,30. Pada 2023 ditargetkan menjadi 61,38,2024 (63,46), 2025 (65,54) dan pada tahun 2026 target Ibangga Sumbar 67,62.
"Ibangga digunakan untuk mengklasifikasikan suatu wilayah dengan status pembangunan keluarga tangguh, berkembang atau rentan," terang Gemala Ranti, pada rakor yang berlansung 28 November 2022 di Padang.
Dijelaskannya, nilai Ibangga berkisar antara 0-100 dengan kategori sebagai berikut:
Ibangga yang kurang baik (rentan) apabila nilainya di bawah 40, Ibangga yang cukup baik (berkembang)apabila nilainya antara 40-70. Ibangga yang baik (tangguh) apabila nilainya di atas 70. Ibangga dapat menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan/program/kegiatan
"Pengukuran Ibangga dilakukan melalui pendataan keluarga tahun 2021 (PK 21) oleh BKKBN," sebutnya.
Sementara, Sekdaprov Sumbar, Hansastri menjelaskan kebijakan pusat yang perlu disinergikan dan disinkron dalam Pelaksanaan Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di daerah sesuai Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
"Misi,tujuan dan sasaran RPJMD yang didukung DP3AP2KB. Misi meningkatkan kualitas SDM yang sehat,berpengetahuan dan berdaya saing. Tujuan RPJMD mewujudkan ASB SBK sebagai falsafah kehidupan manusia. Sasaran RPJMD meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," Hansasri.
Kampung Keluarga Berkualitas
Kampung Keluarga Berkualitas dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menekankan pada penguatan institusi keluarga dan masyarakat melalui intervensi program dan kegiatan dengan pendekatan siklus kehidupan manusia.
"Tujuan khusus program ini meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah di bidang peningkatan kualitas SDM sejalan dengan peningkatan kualitas keluarga. Mendorong efektivitas sistem dan tata laksana aksesibilitas pelayanan dasar agar pelayanan dasar dapat diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna; dan mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Menurutnya, di kampung keluarga berkualitas terdapat penyediaan data dan dokumen kependudukan,
peningkatan perubahan perilaku, peningkatan cakupan, layanan dan rujukan pada keluarga dan penataan lingkungan hidup keluarga dan masyarakat .
0 Comments