Desaigner Ranah Minang Tampil di Vietnam, Siapa Dia?

 FASHION SHOW – Emi Arlin bersama sejumlah model yang memperagakan hasil karya desain busananya. (ist)

KUALA LUMPUR - Salah satu Ethnic Fashion Designer kebanggaan Indonesia asal Ranah Minang, Emi Arlin, diminta Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Vietnam menampilkan karya terbaiknya di ajang Indonesia Festival Can Tho City (IFCTC) di Can Tho City, Sabtu-Minggu (17-18/12).

Undangan  untuk tampil dalam acara fashion show dalam perhelatan tersebut disampaikan Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan dalam surat dengan nomor 473/EK/HCMC/XII/2022 tertanggal 6 Desember 2022.

“Syukur alhamdulillah, keberadaan saya sebagai etnich fashion designer di Indonesia diperhitungkan dan mendapat apresiasi tampil di IFCTC di Can Tho City, Vietnam,” ujar Emi Arlin dalam perbincangangannya dengan topsatu.com via WhatsApp, saat transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, menuju Bandara Internasional Tan Son Nhat, Ho Chi Minh,  Kamis sore (15/12).

Saat transit di KLIA tersebut, Emi mengaku kaget  karena tanpa diduga bertemu Gubernur H. Mahyeldi Ansharullah dan rombongan,  dalam pertemuan singkat itu Emi Arlin mengutarakan kegiatannya, dan Gubernur Mahyeldi menyatakan kebanggaannya atas partisipasinya sebagai duta bangsa di IFCTC.

IFCTC tersebut merupakan kegiatan promosi terintegrasi budaya (tarian, musik serta fashion show), pariwisata (seminar dan table top), dan bisnis (pameran produk dan seminar peluang bisnis serta business matching) Indonesia kepada masyarakat Vietnam, khususnya di Can Tho City.

Di ajang tersebut, perempuan bernama asli Ermiwati ini akan menampilkan batik kajang padati yang merupakan transformasi rumah tradisional masyarakat Kota Padang yang sudah terlupakan oleh masyarakat setempat. Melalui karya batik motif kajang padati hasil desainnya, Emi Arlin berusaha menghidupkan kembali warisan nenek moyang orang Padang tersebut, ini sesuai dengan tema yang akan dibawakannya di IFCTC yakni Inheritance by Emi Arlin.

“Perlu upaya pelestarian rumah kajang padati melalui kegiatan budaya, salah satunya kami transformasikan ke kain batik,” katanya.SS

0 Comments