Tingkatkan Konsmsi Ikan Masyarakat, DKP Sumbar Kembali Gelar Lomba Masak Berbahan Dasar Ikan



PADANG-Pemerintah provinsi, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar terus berupaya meningkatan konsumsi ikan masyarakat. Salah satunya melalui lomba memasak aneka makanan dan lomba inovasi masakan berbahan baku ikan.  

Lomba itu digelar di halaman kantor gubernur, Selasa (27/9). Lomba diikuti oleh masing-masing perwakilan kabupaten/kota se Sumbar. Perwakilan itu memamerkan aneka makanan berbahan ikan namun telah diolah menjadi makanan atau kudapan yang menggugah selera. Seperti puding yang dicampur ikan namun rasanya tak amis, bolu gulung yang juga diolah dari bahan ikan dan rasanya juga tidak amis. Makanan lainnya berbahan ikan bakso ikan tuna, kerupuk tulang ikan, rendang ikan, dendeng tuna, serta makanan lain berbahan serba ikan. 

Gubernu Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DKP Sumbar, Desniati mengatakan, peningkatan kuantitas dan kualitas pangan masyarakat menuju gizi seimbang merupakan aspek penting dalam membangun kualitas sumberdaya manusia. Untuk itu perlu didorong dengan program-program yang mengembangkan aspek kuliner dan daya terima konsumen melalui berbagai pendidikan gizi, penyuluhan, dan kampanye gizi untuk meningkatkan citra pangan, pendapatan dan pendidikan masyarakat. 




"Ketua Forikan menyambut baik dengan adanya lomba masak serba ikan dan inovasi masakan berbahan baku ikan ini. Lomba diikuti ibu-ibu PKK dari Kab/Kota se Sumatera Barat, melalui kegiatan ini akan tampil aneka masakan dari ikan dan akan muncul bentuk-bentuk baru dari olahan hasil perikanan, sehingga diharapkan akan lebih banyak lagi diversifikasi aneka olahan ikan yang akan menarik minat ibu-ibu menyajikan aneka olahan ikan di keluarga," terangnya.

Disebutkannya, peningkatan  konsumsi ikan tidak dapat dilakukan secara parsial dan sporadik, akan tetapi memerlukan suatu langkah yang berkesinambungan. Untuk itulah dibentuk sebuah lembaga yakni Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) yaitu suatu lembaga yang beranggotakan berbagai komponen pihak pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang berperan sebagai inspirator, kreator, motivator dan aktivator dalam peningkatan konsumsi ikan. 

"Kami mengajak pengurus Forikan Kab/Kota untuk lebih aktif lagi melakukan penguatan kelembagaan, mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat di daerahnya. Dengan berbagai kegiatan serta membentuk kepengurusan Forikan sampai level pemerintahan terenda. Sehingga upaya mencerdaskan dan menyehatkan masyarakat melalui konsumsi ikan lebih dapat diwujudkan," ujarnya.

Forikan Sumbar juga sudah melakukan penilaian terhadap kinerja Forikan Kab/Kota, dengan hasil yang cukup memuaskan. 

"Pada hari ini akan dilakukan pengumuman pemenang lomba kinerja Forikan, selamat kepada para pemenang. Untuk daerah yang belum menang diharapkan untuk tidak patah semangat, lebih giat lagi meningkatkan kinerjanya dan dapat nantinya saling berbagi informasi dan pengalaman sesama Pengurus Forikan Kab/Kota," pintanya.

Lewat lomba diharapkan meningkatkan animo masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. Melalui sosialisasi dan publikasi secara kontinu tentang keutamaan makan ikan baik di media massa, melalui program dan kegiatan, serta demo dan promosi seperti acara yang sedang kita ikuti saat ini diharapkan terjadi perubahan cara pandang masyarakat terhadap ikan sebagai sumber bahan pangan yang penting. 


Ikan Mencerdaskan




Wakil Ketua Forikan Sumbar, Lina Hansastri, menjelaskan ikan menyehatkan, termasuk meningkatkan sistem imun melawan pandemic. Ikan mencerdaskan. Anak sehat & cerdas, dapat memutus rantai kemiskinan PBB tahun 2009 mencanangkan gerakan Scaling Up Nutrition (SUN), Indonesia mencanangkan gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan pada Tahun 2014 Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan 21 November sebagai Hari Ikan Nasional. Dan Tahun 2012 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan tanggal 18 Juni sebagai hari makan ikan.

Mengacu pada data Susenas (BPS Pusat) tingkat konsumsi ikan  provinsi Sumatera Barat telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2021 tingkat konsumsi ikan masyarakat Sumatera Barat mencapai 40,40 kg/kapita/tahun. Namun demikian, angka tersebut masih di bawah tingkat konsumsi ikan Nasional yang telah mencapai 56,39 kg/kap/tahun dan beberapa Negara tetangga seperti Malaysia, Korea dan Jepang yang sudah melebihi 50 kg/kapita/tahun. Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat adalah melalui pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) oleh presiden R.I sejak tahun 2004 sebagai Program Nasional yang diinisiasi oleh KKP. RI dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008 sampai sekarang. 

GEMARIKAN merupakan sebuah upaya sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh komponen/elemen bangsa terkait untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan dengan tujuan ; Membangun kesadaran gizi individu dan masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan, Meningkatkan  permintaan  atas produk perikanan sehingga diharapkan berimplikasi pada peningkatan konsumsi ikan nasional dan Meningkatkan asupan gizi yang berasal dari ikan.

Pada beberapa daerah di Sumatera Barat masih banyak ditemui anak-anak yang gagal tumbuh sehingga anak terlalu pendek untuk standar usianya yang kita kenal dengan Stunting.  Ada 3 faktor penyebab Stunting yaitu pola makan, pola asuh dan sanitasi lingkungan termasuk air bersih. Pola makan yang tidak tepat karena rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan nilai gizi serta seringkali tidak beragam. 





Setengah porsi makanan idealnya diisi dengan protein yang salah satunya adalah dari ikan. Untuk itu melalui Kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan bersama dengan Forikan diharapkan dapat mengurangi angka Stunting. 

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dilaksanakan dalam  beberapa bentuk kegiatan yang setiap tahun semakin beragam tak lain dan tak bukan adalah untuk mensosialisasikan dan memotivasi masyarakat gemar mengkonsumsi ikan, diantaranya :  Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Inovasi Masakan Berbahan Baku Ikan dalam rangka diversifikasi menu masakan di dalam rumah tangga, Bazar aneka  Olahan Hasil Perikanan, 

Pemberian makanan dari ikan terutama kepada anak-anak stunting dan ibu hamil serta sosialisasi manfaat makan ikan.

Dengan dilaksanakannya lomba masak serba ikan dan Lomba Inovasi Masakan Berbahan Baku Ikan ini akan menambah keragaman masakan ikan yang bisa di sajikan dalam keluarga sehingga meningkatkan konsumsi Ikan Masyarakat Sumatera Barat.

Harapan dengan lomba  :

1. Adanya diversifikasi terhadap menu harian yang berbahan ikan sehingga tidak timbul kebosanan.

2. Terciptanya inovasi-inovasi baru menu berbahan baku ikan.

3. Semoga nanti bisa menjadi juara dan mewakili Prov. Sumatera Barat dalam Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Nasional ke Jakarta.

Melalui kesempatan ini diharapkan akan tercipta kreasi-kreasi masakan berbahan baku ikan yang menarik, mudah dalam pengolahannya serta bergizi tinggi. YL


0 Comments