Puti Maua Agam Jalani Rehabilitasi Bersama Empat Harimau Sumatera


Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat berkunjung ke pusat rehabilitasi harimau Sumatera di Dharmasraya. Ist


DHARMASRAYA-Lima Harimau Sumatera saat ini sedang menjalani rehabilitasi. Satu di antaranya Puti Maua Agam, harimau yang masuk perangkap awal pekan ini.


"Saat ini terdapat 5 ekor Harimau yang tengah di rehabilitasi," kata Manager Operasional PRHSD Arsari, drh. Patrick Flagellata, dalam kunjungan kerja Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, ke di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Arsari di kawasan TKA, Dharmasraya, Rabu (12/1).


Dijelaskannya, PRHSD adalah Rescue, Rehabilitation dan Release. setiap upaya penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasan kembali yang dilakukan juga berkoordinasi dengan BKSDA.


Tak hanya itu, PRHSD juga melakukan rehabilitasi dan observasi bio diversitas lainnya, seperti beruang, rusa, hingga elang dan berbagai satwa lainnya. 


Dari segi fasilitas pun PRHSD Arsari sudah cukup baik. Dimana sudah tersedia klinik hewan dan kandang perawatan tindakan medis, kandang isolasi, serta kandang enklosur untuk persiapan pelepasan kembali satwa yang diobservasi dan direhabilitasi. 


Dikatakannya, pusat konservasi yang telah berdiri sejak 2017 ini hingga kini telah menyelamatkan setidaknya 14 ekor Harimau Sumatera. Enam diantaranya telah berhasil dilepas liarkan kembali ke alam. 


Sementara, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan adanya pusat konservasi dan rehabilitasi satwa, dalam hal ini Harimau Sumatera, menunjukkan masyarakat Sumbar adaptif terhadap harimau. 


"Sumatera is the land of tiger, meski terkadang terjadi konflik, masyarakat Sumbar bisa hidup berdampingan dengan harimau. Salah satu buktinya adalah dengan adanya pusat konservasi Harimau Sumatera ini," ujar Audy. 


Menurut Audy, PRHSD Arsari adalah kebanggaan Sumbar sebagai satu-satunya Pusat konservasi dan rehabilitasi Harimau Sumatera. Dalam pandangannya PRHSD dapat dikembangkan menjadi eco edu tourism satwa. 


"Meski saat ini akses masih terbatas, bukan tidak mungkin PRHSD kita kembangkan menjadi wisata minat khusus. Pemprov Sumbar mendukung secara penuh," lanjutnya antusias. 


Turut hadir mendampingi Wagub pada peninjauan ini, Kepala Dinas Perhutanan Prov. Sumbar Yozawardi, Kepala BKSDA Ardi Andono, dan R&D manager PT. TKA Huzri Yedi. rel



0 Comments