TdS 2021 Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Pembalab asing mengayuh sepeda pada TdS beberapa tahun lalu. Ist



PADANG-Pemerintah Sumbar resmi membatalkan Tour de Singkarak (TdS) 2021. Pembatalan ajang sepeda bergengsi itu dikarena pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.


"Ya tadi (kemarin-red) sudah diselenggarakan rapat. Hasilnya TdS tahun ini dibatalkan," kata Juru Bicara Satuan Tugas, Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Sumbar Jasman Rizal, Senin (6/9).


Dikatakannya, beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata Sumbar telah mengajukan izin untuk pelaksanaan TdS 2021. Namun, setelah dilakukan rapat dan adanya masukkan dari berbagai elemen, akhirnya Tds dibatalkan.


“Dibatalkan TdS tahun ini Dinas Pariwisata Sumbar langsung menindaklanjutinya. Artinya, surat permohonan rekomendasi dari Dinas Pariwisata yang diminta sebelumnya tidak berlaku," terang Jasman. 


Disebutkannya, pembatalan ajang sepeda tingkat internasional sedikit banyak tentu akan akan berdamapk pada dunia pariwisata Sumbar. Sebab TdS salah satu ikon dari pariwisata Sumbar.


"Tapi karena menyangkut masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat, makanya iven ini dibatalkan,” jelasnya.


Ditambah pula secara psikologi masyarakat Sumbar belum siap menyelenggarakan TdS. 


"Kemudian juga banyak kabupaten/kota yang tidak bisa ikut. Ini menjadi pertimbangan juga,” terangnya Jasman. 


Sementara, jauh sebelumnya Pemerintah Kota Padang, telah membatalkan keikutsertaannya dalam iven balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) tahun 2021.


Pembatalan tersebut lantaran masih masa pandemi COVID-19, anggaran yang dialokasikan untuk TdS dialihkan untuk penanganan COVID-19.


Hal itu dikatakan Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian di Padang, Minggu (22/8/2021).


“Kita (Pemko Padang) memutuskan untuk tidak ikut serta dalam iven balap sepeda TdS 2021,” katanya.


Ia menjelaskan, Pemko Padang awalnya sudah menganggarkan dana sebesar Rp850 juta untuk penyelenggaraan TdS ini.


Terkait dengan Kota Padang masih pandemi COVID-19, maka anggaran tersebut di-refocusing untuk penanganan COVID-19.


“Jadi, karena alasan itulah, kita memutuskan tidak ikut ambil bagian pada penyelenggaran TdS 2021 ini,” imbuhnya.


Untuk diketahui, TdS 2021 direncanakan akan digelar pada Oktober 2021 mendatang dengan hanya lima etape. Sejumlah pihak menyarankan agar pelaksanaan TdS dibatalkan untuk mencegah penyebaran COVID-19. 


Sejarah


Ajang balap sepeda kelas dunia di Sumbar dimulai pada 2008, saat Ranah Minang dipimpin Gamawan Fauzi bersama Marlis Rahman. Ketika itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, James Hellyward. 

"Jika benar TdS tahun ini batal, berarti sudah tiga kali dibatalkan. Pertama 2009 saat gempa melanda Sumbar. Kedua 2020 karena pandemi dan tahun 2021 ini juga karena pandemi," kata Syamsu Rizal seorang fotografer yang baru saja purna tugas di kantor gubernur. 


Dia turut mengabadikan berbagai moment TdS dari tahun ke tahun. 


Sejak TdS dimulai banyak pembalas dari berbagai belahan dunia datang ke Sumbar. Jumlah peserta TdS terus meningkat setiap tahun. Sayang dua tahun terakhir TdS tak terlaksana karena wabah yang mendunia. YL/YS


0 Comments