Pramuka Berkreasi di Masa Pandemi

Suasana kegiatan Prabersi lewat zoom metting. Ist


PADANG-Menyikapi pandemi Covid-19, Racana Dang Tuanku dan Bundo Kanduang, Pramuka Universitas Negeri Padang mengadakan kegiatan Nasional PRABERSI (Pramuka Berkreasi di Masa Pandemi) untuk pramuka penegak dan pandega Se-Indonesia. Timeline kegiatan dimulai pada tanggal 16 Desember 2020 sampai dengan acara puncak pada tanggal 24 Januari 2021. 


Pada kegiatan PRABERSI kali ini, Pramuka UNP mengadakan tiga rangkaian acara yaitu: Lomba Esai, Lomba Video Kreatif dengan tema “Peran Pramuka Milenial Dalam menyikapi Pandemi Covid-19” , dan acara puncak sekaligus pengumuman juara lomba Esai dan lomba Video di Talkshow Nasional dengan tema pembahasan “Pramuka Milenial, Pemuda Seperti Apa?”. 


Kegiatan Talkshow Nasional ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom cloud meeting, yang mana mengundang narasumber Hebat seperti Kak Dr. Saul RJ. Saleky, SE. M.Si selaku Annas Komisi Abdimas Kwartir Nasional, Kak Deni Pratama S. Hum, MM CPS selaku Andalan Kwartir Daerah  03 Sumatera Barat dan Kak Rahmad Hidayat, SH Selaku Ketua DKD 03 Sumatera Barat.


Prof. Ganefri, Ph.D.  selaku Rektor Universitas Negeri Padang, mendukung penuh kegiatan PRABERSI ini. Beliau mengharapkan “Semoga pramuka dapat menjadi wadah inspirasi dan solusi bagi anak muda dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19” katanya. 


Sementara itu, Ketua Racana Putri Delvia Safitri mengatakan bahwa kegiatan PRABERSI ini menjadi wadah bagi kita selaku generasi milenial khususnya anggota pramuka untuk bisa tetap kreatif, inovatif dan produktif di situasi Covid-19 ini.  


Ketua Reka Kerja, Kak Ilham Zhahri juga menjelaskan bahwa kegiatan PRABERSI ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan edukasi serta mengembangkan potensi, minat dan bakat anggota Pramuka yang ada di seluruh Indonesia, khususnya di tengah masa pandemi. 

“Kegiatan PRABERSI ini kita adakan untuk mengembangkan kreativitas anggota pramuka seluruh Indonesia ditengah pandemi” ungkapnya.


Kak Saul selaku Annas Komisi Abdimas Kwartir Nasional menegaskan bahwa pramuka milenial dapat turut berperan dalam melakukan berbagai kegiatan untuk menghadapi masa pandemi saat ini, seperti turun ke masyarakat, membagikan masker dan hand sanitizer buatan sendiri, menanam tanaman hydroponic, berkebun dirumah, menyemprotkan desinfektan, menjadi duta perubahan perilaku dan sebagainya.


Pramuka tidak hanya wadah pembentukan karakter tetapi juga sebagai wadah pembentukan keterampilan, pengabdian masyarakat dan lain sebagainya yang dibina sejak usia siaga (7 tahun). Pembinaan karakter sendiri dilakukan tidak hanya bersama pembina melainkan bersama keluarga sebagai lingkungan terdekat dan tersering yang berinteraksi dengan anak. Pada dasarnya saat sekarang ini yang menjadi tantangan bagi pembina sendiri adalah dengan mewujudkan sebuah kegiatan dan pelatihan yang menarik meskipun secara daring. 


Menurut kak Deni sebagai Pramuka milenial, dituntut untuk kreatif di masa pandemic dengan mengembangkan  passion yang dimiliki, gunakan media social yang tersedia dengan membuat konten yang positif, mengedukasi dan dikemas decara kreatif dan menarik.

 

Masa pandemic bukanlah alasan bagi seorang pramuka untuk hanya berdiam diri, justru seharusnya masa pandemic merupakan ajang bagi generasi pramuka milenial untuk menunjukkan dan memberikan yang terbaik. Dengan berbagai kontribusi yang akan atau telah dilakukan seperti pembagian masker secara berkala, menyemprotkan desinfektan di tempat-tempat tertentu, membiasakan adaptasi kebiasaan hidup baru melalui diri sendiri, dan sebagainya. 


Bentuk karakter pramuka milenial itu haruslah luas pemikirannya dan mudah beradaptasi, melek teknologi dan memanfaatkan teknologi itu sendiri. Tantangan terbesar bagi kaum milenial ini adalah gadget dan cepat bosan. 


"Dimana dalam menyikapi ini kita dapat melakukan berbagai kegiatan dengan memanfaatkan social media menuju hal yang positif dan mengedukasi, membiasakan diri untuk menjadikan masa pandemic sebagai ajang kreatifitas, dan tetap meningkatkan passion diri," sebutnya.

Masa pandemic Covid-19 tidak menjadi alasan bagi pemuda pramuka milenial. Sebagai pramuka milenial kita justru dapat memanfaatkannya sebagai ajang pengembangan passion dan kreatifitas yang telah dimiliki. Berbagai hal dapat kita lakukan seperti pembagian masker, pemakaian hand sanitizer, mencuci tangan, menjaga jarak, dan berbagai adaptasi kebiasaan baru lainnya. Jadilah duta prilaku dimulai dengan diri kita sendiri dan lakukan secara terus-menerus agar mampu menjadi pioneer perubahan prilaku bagi lingkungan. 


Jangan jadikan perkembangan teknologi sebagai peluruh karakter bagi kaum milenial yang telah dibina sejak kecil, tapi jadikan diri sendiri sebagai penguasa teknologi yang memanfaatkannya dengan baik dan menghasilkan kegiatan yang menarik, edukatif, dan kreatif. Mulai dengan diri sendiri untuk membiasakan agar tidak tergantung akan hal yang tidak bermanfaat dengan teknologi tetapi harus menjadi penguasa teknologi yang berguna dalam penanggulangan Covid-19. rel


0 Comments