Januari Ini Ribuan Tenaga Kesehatan Sumbar akan Divaksin


Ilustrasi vaksin. klikdokter.com

PADANG
-Sebanyak 36 ribu lebih tenaga kesehatan di Sumbar akan divaksin. Vaksin akan tiba di Padang besok Selasa (5/1).


“Vaksin sudah berangkat kemaren dari biofarma dikirim ke Sumbar. jumlahnya 36.920 dosis, mudah mudahan besok sudah sampai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi dihubungi wartawan.


Dikatakannya, Dinkes Sumbar masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait petunjuk pelaksaan dan petunjuk teknis pemberian vaksin. Setelah itu baru dilakukan tahapan selanjutnya.


Pada tahap awal ini menurutnya, vaksin diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan di Sumbar. Selain itu seluruh tenaga yang ada di fasilitas kesehatan seperti cleaning servis, dan petugas keamanan. Jumlah tersebut menurutnya diperkirakan cukup untuk tenaga kesehatan.


“Tiba di Padang, vaksin itu nantinya disimpan dulu. Kita punya ruang pendingin. Sampai ada arahan dari pusat, kita simpan di gudang Dinkes, ada 3 ruangan kita siapkan penyimpanan,” katanya.


Menurutnya, jumlah penerima vaksin tidak bisa dipastikan.  Alasannya masih ada petugas keamanan, brankasmen, dan cleaning service yang belum terdata sebagai penerima vaksin.

 

“Semua kan harus terdata, tetapi untuk data awal kita kirimkan 36.920 untuk tenaga kesehatan,” katanya.


Menurutnya pada tahap pertama ini vaksin hanya diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga fasilitas kesehatan. Sementara untuk masyarakat secara umum akan diberikan pada tahun berikutnya.


“Untuk masyarakat tahun berikutnya, mudah mudahan setelah nakes ini diberikan untuk masyarakat, ada tahapan sesuai ketersediaan vaksin secara nasional,” ujarnya.


Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar, dra Linarni Djamil, Apt. M.Kes d menjelaskan, vaksin sebanyak 36.920 dosis, itu akan diberikan kepada nake dan pendukung nakes pada Januari hingga April. Setelah itu vaksin berikutnya diperuntukan bagi pekerja yang melayani publik. Seperti TNI, Polri, Kesbang Limnas dan lainnya.


"Setelah pekerja yang melayani publik selesai, barulah masyarakat umum yang divaksin. Usianya dari 18 hingga 59 tahun. Jadwalnya setelah April hingga Oktober," terang Linarni. 


Ketika ditanya jadwal vaksin untuk gubernur sebagai penguasa provinsi, dikatakan Linarni, jadwalnya sama dengan pekerja yang melayani publik. 


Untuk pendistribusian vaksin ke 19 kabupaten kota nantinya akan dijemput oleh daerah masing-masing. Sebab Dinkes Provinsi tidak punya anggaran untuk pengirim vaksin. 


"Sama seperti vaksin lainnya, biasanya daerah sendiri yang menjemput ke provinsi," terangnya. 


Sementara, vaksin pencegah virus corona tersebut untuk sementara waktu akan disimpan di instalasi farmasi dinkes Sumbar, sambil menunggu izin penggunaan/edar darurat (EUA/Emergency Use of Authorization) vaksin Covid-19 segera terbit dalam waktu dekat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


"Setelah izin penggunaan keluar dari BPOM RI, barulah vaksin diberikan pada nakes dan pendukung nakes yang sedang kami data," terang dia lebih jauh. YL


0 Comments