Kitapunya.id - Sebuah aspirasi masyarakat Nagari Pagadih Kecamatan Palupuah Kabupaten Agam Sumatera Barat, daerah paling utara kabupaten Agam ini dari sejak zaman dahulu kala minus dengan perkembangan apalagi kemajuan teknologi informasi.
Sebuah dokumenter tentang kondisi dan harapan warga Nagari Pagadih yang "tertinggal" dari daerah lain. Jauh dari kata "smart village" yang dulu pernah di gaungkan Pemerintah. Akses telekomunikasi yang sangat terbatas bahkan nyaris tidak ada sama sekali, memperparah kondisi terlebih di masa pandemi COVID19 saat ini. Murid sekolah dan warga harus memanjat bukit hanya untuk berselancar di dunia maya.
Mirisnya, ruas jalan yang merupakan jalan Provinsi ini, masih jauh dari kata layak meski merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten Agam dengan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Nagari Pagadih di huni 490 kepala keluarga yang mayoritas bertani ini setiap hari Jumat, mengadakan "Pasar Tumpah" yang bertujuan agar warga disini tidak jauh keluar perkampungan untuk mencukupi kebutuhan sehari harinya. (DC)
0 Comments