Komunitas Sepeda Pramuka Sumbar, Terbentuk di Tengah Wabah Covid-19

Komunitas sepeda Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat, dengan nama Kwarda NoltiGowes, saat berkeliling Kota Padang. Ist


PADANG-Berolahraga di masa pandemi Covid-19 sangat disarankan agar dapat meningkatkan imun tubuh. Hal inilah yang mendorong terbentuknya Komunitas sepeda Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat, dengan nama Kwarda NoltiGowes. Komunitas resmi terbentuk, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/12).


Komunitas sepeda itu sudah memulai aktivitas sejak empat  bulan yang lalu, namun peresmian komunitas dan Launching Jersey nya baru dilakukan setelah anggota komunitas memiliki anggota lebih dari 50 orang. Mereka tersebar di beberapa kota/kabupaten atau Kwartir Cabang.


“Sebelum diresmikan, komunitas sepeda kita ini sudah mulai beraktifitas, sejak empat bulan yang lalu. Namun sengaja belum kita Launching karena kita ingin mengumpulkan dulu kakak kakak dan adik adik kita (panggilan anggota pramuka-red) untuk bergabung,” ujar Wahyudi Agus selaku inisiator berdirinya Komunitas Sepeda Kwarda NoltiGowes.


Kak Yud, begitu dia disapa berharap komunitas sepeda bisa menjadi penggerak berdirinya komunitas sepeda lainnya khusus di kalangan Pramuka.


Selain itu, dalam melakukan gowes, komunitas sepeda Pramuka Sumbar ini, lebih banyak menjalani rute yang lebih mengutamakan rute alam terbuka dengan semangat persaudaraan dan kekeluargaan sebagai bentuk pengamalan Dasa Dharma Pramuka yakni Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia.


Rute alam terbuka yang dituju seperti lokasi lokasi wisata yang masih baru dan belum banyak pengunjung untuk di perkenalkan ke masyarakat banyak.


“Semua tahu bahwa Sumatera Barat sangat kaya dengan lokasi lokasi wisata alam, dari ratusan hingga ribuan jumlahnya itu, terdapat lokasi wisata yang belum terlalu dikenal orang banyak, sengaja kami lakukan gowes ke lokasi tersebut untuk ikut memperkenalkan ke masyarakat banyak terutama melalui media sosial,” tambah Kak Yud yang juga Wakil Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat.


Sementara, Ketua Harian Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar, Yulius atau Kak Yulius menyebutkan Komunitas Sepeda Kwarda NoltiGowes ini harus bisa menjadi contoh bagi goweser yang lain dalam bersepeda, terutama di jalan raya. Sebab, pramuka merupakan wadah pendidikan karakter  dan harus mampu menjadi contoh teladan bagi orang lain terutama dalam berolah raga dan berwisata.


“Meski dalam bentuk komunitas bersepeda , Kwarda NoltiGowes harus mampu menjadi contoh teladan bagi pesepeda lainnya, sebab itulah ciri dari anggota Gerakan Pramuka, terutama dalam menjalankan olahraga bersepeda di masa pandemic covid 19 ini,” ujar Kak Yulius, usai meresmikan Komunitas Sepeda Kwarda NoltiGowes di Gedung Kwarda Sumbar,Jumat sore kemaren.



Kak Yulius juga menyambut baik dan bangga atas berdirinya komunitas pesepeda oleh anggota pramuka, meski anggotanya juga berasal dari pencinta sepeda yang bukan anggota Gerakan Pramuka. Ini menandakan bahwa pramuka sangat dicintai masyarakat banyak dan bukan organisasi yang menutup diri dari masyarakat diluar pramuka.


“Siapa saja yang memiliki hobi bersepeda, silahkan bergabung dengan komunitas ini,” tambahnya penuh semangat.


Usai diresmikan yang ditandai dengan pemasangan jersey , penyerahan bendera umbul umbul Kwarda Noltigowes serta pemberian Masker serta Handsanitiser dari Kwarda 03 Sumbar, acara ditutup dengan gowes bersama mengitari jalan jalan utama Kota Padang. Lokasi start di gedung Kwarda Sumbar Jalan Pramuka Raya, Kecamatan Padang Utara.


Komunitas sepeda ini diberi nama Kwarda NoltiGowes.  Makna dari nama tersebut berdiri di dalam wadah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Barat. Sesuai urutan, Kwarda Sumbar diberi urutan 03 sesuai keputasan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Angka 03 kemudian dirangkai menjadi satu kata yang digabung dengan istilah Gowes sehingga menjadi singkatan NoltiGowes dengan huruh G kapital sebagai penanda kata Gowesnya. (rel)

0 Comments