Mahasiswa se Sumatera dan Jawa Ikuti LKTI YES-C Faklutas Ekonomi UNP

Wakil Rektor III UNP,  Hendra Syafruddin saat membuka LKTI YES-C yang digelar secara virtual oleh fakultas ekonomi universitas tersebut, Selasa (17/11).



PADANG-Ketahanan ekonomi juga menjadi pembahasan yang penting dikaji. di tengah pandemi Covid-19 Tak hanya dari produk yang dihasilkan tapi juga bagaimana efektifnya jual beli untuk meningkatkan ekonomi.


Seperti yang terlihat dalam penyelenggaraan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Youth Economics Science Competition (YES-C) yang digelar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (FE UNP), Selasa (17/11).


Diselenggarakan secara virtual, peserta lomba mulai menunjukkan karya mereka. Ada karya ilmiah, videografi, debat hingga webinar. Bermacam topik yang disampaikan, tentang kesetaraan edukasi terhadap ekonomi, transaksi dan promosi secara online hingga bagaimana meningkatkan provit UMKM yang terdampak pandemi.


Alfino Surya Defajri, selaku panitia lomba mengatakan, pada kegiatan tahun ini diikuti sejumlah mahasiswa, tidak saja dari Sumatera, namun juga sejumlah universitas Pulau Jawa.


Ia mengatakan, kompetisi karya ilmiah ini adalah tahun kedua pelaksanaan. Sebelumnya, peserta hanya tingkat SLTA. Kini lebih diluaskan lagi dengan diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.


"Peserta ada dari UI, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Malang dan Institut Teknologi Yogyakarta. Di UNP sendiri ada satu orang yang lolos tahap selanjutnya," kata Alfino, didampingi Ketua HMJ, Jemi Juneldi.


Di tahun ini, katanya, sebagian besar peserta menyajikan topik tentang solusi ekonomi di masa pandemi. 


Sementara itu, Wakil Rektor III UNP, Hendra Syafruddin saat membuka lomba tersebut mengapresiasi kegiatan itu. Ia berharap lomba ini bisa memberi manfaat dan berdampak baik bagi UNP. Selain itu, segala hal dan pemikiran yang disampaikan para peserta semoga bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha dan meningkatkan perekonomian di masa pandemi ini.


"Kegiatan ini juga mengukur kemampuan mahasiswa. Sejauh mana yang sudah mereka lakukan, apakah sudah mencapai target. Inipun juga menjadi ajang mengasah kemampuan dan silaturahmi," ungkapnya.


Kemudian, Dekan FE UNP, Idris mendukung acara ini. Walau dilaksanakan secara virtual, dia berharap tidak mengurangi makna kegiatan. 


"Diharapkan acara ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, karena bisa berkontribusi dalam membangun ekonomi nasional," ujarnya.


Senada dengan dekan, Wakil Dekan III FE UNP, Yulhendri menilai dengan kegiatan ini mahasiswa tidak saja menguji kemampuan akademik, namun juga bisa berprestasi. Apalagi menurutnya di masa pandemi ini mahasiswa tidak terpaku, tapi juga harus mulai kreatif.


"Di masa pandemi sekarang ini pelaku usaha mesti cepat beradaptasi. Mengubah pola bisnis. Di sinilah peran mahasiswa, dengan menyajikan pemikiran mereka tentang ekonomi. Bagaimana mendorong kepedulian, adaptasi, menginspirasi dan mampu mengembangkan potensi," pungkasnya. (WY)






0 Comments