Jenazah Bupati Irdinansyah Tarmizi Diselenggarakan Normal, Bukan dengan Protokol Covid-19

Jenazah almarhum Bupati Irdinansyah Tarmizi diberangkatkan dengan ambulan dari Padang menuju kampung halamannya di Lintau Tanah Datar. Ist

PADANG
-Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti Ranah Minang, Sabtu (19/6) senja, Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi meninggal dunia. Berita itu menyebar luas, hingga menabur duka mendalam.


Ucapan turut berbelasungkawa dan doa untuk almarhum, menyebar dari satu grup di media sosial ke grup lainnya. "Benar, beliau berpulang ke Rahmatullah senja ini di RSUP M. Djamil Padang,’’ kata Kabag Humas Yusrizal.


Penyelenggaraan jenazah almarhum Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi dilakukan secara biasa, tanpa protokol kesehatan. Ini dilakukan karena almarhum meninggal bukan dengan gejala Covid-19. 


"Penyelenggaraan jenazah almarhum Bupati Tanah Datar dilakukan secara normal, tidak melalui protokol kesehatan, karena beliau tidak ada indikasi Covid-19," terang Pejabat Pemberi Informasi RSUP M. Djamil Padang, Sabtu (19/9).


Disebutkannya, selama di M. Djamil almarhum dirawat di Gedung Ambun Pagi lantai dua, sekitar 30 hari lalu. Beda dengan pasien Covid-19 yang harus dirawat di ruang isolasi. 


"Jika ada yang mengatakan Pak Irdinansyah meninggal karena Covid-19 itu tidak benar," ujarnya. 


Dijelaskannya, setiap pasien masuk ke RSUP M.Djamil, akan menjalani pemeriksaan yang ketat. Jika ada inidikasi Covid-19 akan dipisahkan dengan pasien tanpa gejala. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19.


Malam ini jenazah almarhum telah dibawa dari Padang menuju kampung halamannya Lintau Kabupaten Tanah Datar. Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar bersama instansi terkait lainnya sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran prosesi penyelenggaraan jenazah.


Almarhum Irdinansyah, telah mengalami gangguan kesehatan sejak awal 2017.Selain pernah menjalani beberapa kali operasi di lutut dan usus, dia juga sempat menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Padang karena gangguan kesehatan. Kendati demikian, hingga kini tidak mengganggu pelaksanaan tugasnya selaku kepala daerah.


Irdinansyah dilahirkan di Bukittinggi 13 Maret 1957. Dia dikenal sebagai akademisi, politisi dan pegiat organisasi, terutama di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah membentuknya sejak masih usia muda hingga selama menjabat sebagai bupati Tanah Datar sejak Februari 2016 untuk periode 2016-2021, bersama Wakil Bupati H. Zuldafri Darma.


Irdinansyah sebelum menjadi Bupati Tanah Datar pernah menjadi anggota DPRD Kota Padang dan DPRD Sumbar, serta wakil Bupati Tanah Datar memdampingi Sadiq Pasadigoe.


Alumni IAIN Imam Bonjol tersebut semasa hidupnya aktif diberbagai organisasi massa, pemuda dan politik. 


Sementara, Pemimpin Redaksi Harian Singgalang Khairul Jasmi, turut berduka atas kepergian Irdinansyah, salah satu putra terbaik Tanah Datar tersebut. YL


0 Comments