Ilustrasi virus corona di China. (AP/Andy Wong) |
China menutup pabrik Pepsi dan menyetop impor ayam dari produsen unggas Amerika Serikat untuk mencegah penularan virus corona, Minggu (21/6).
Administrasi Umum Kepabeanan menyatakan impor ayam beku dari Tyson Foods itu dihentikan setelah virus corona ditemukan di salah satu fasilitas produksinya di AS.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, produk yang telanjur tiba di China akan ditarik. Sementara itu perusahaan minuman bersoda PepsiCo diperintahkan menutup salah satu pabriknya di Beijing setelah beberapa karyawan dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan Fan Zhimin. Dia mengatakan bahwa 87 orang yang pernah melakukan kontak telah dikarantina.
Penutupan tersebut dilakukan ketika Beijing berusaha menekan penyebaran corona di klaster baru.
Pejabat kesehatan setempat melaporkan 22 kasus baru Covid-19 di Beijing. Hasil tersebut diperoleh setelah pemerintah menguji lebih dari dua juta penduduk di kota itu.
Tes massal dilakukan sebagai upaya menahan gelombang infeksi baru yang berpusat di Pasar Xinfadi.
Pasar Xinfadi merupakan pemasok sebagian besar buah dan sayuran segar di Beijing. Pasar yang juga menjual daging dan makanan laut itu telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu.
Jumat lalu pemerintah meminta warga untuk membuang makanan laut beku dan produk kacang yang dibeli di sana.
Lebih dari 220 orang sejauh ini dinyatakan positif dari klaster baru di Beijing. Pengelola pasar grosir daging Xinfadi mengatakan virus tersebut terdeteksi pada talenan yang digunakan untuk memotong salmon impor.
Tak lama setelah itu, China langsung menghentikan sementara impor ikan salmon dari pemasok Eropa.
Pemerintah juga menyerukan pemeriksaan terhadap semua produk segar yang berasal dari "negara-negara berisiko tinggi" menyusul laporan klaster baru di sejumlah pabrik di Jerman dan AS.
Gao Xiaojun dari Komisi Helthal Kota Beijing mengatakan akan melakukan pengujian corona kepada para pegawai restoran, supermarket, pasar dan kurir pengiriman makanan.
Hingga saat ini China memiliki 83.396 kasus virus corona dan 4,634 kematian.