![]() |
Anggota DPR RI, Hj. Nevi Zuairina. Ist |
PAPUA-Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, menyuarakan keprihatinannya atas ketimpangan pembangunan di Papua Barat Daya.
Dalam kunjungan kerja resesnya di Kota Sorong, ia mendesak mitra BUMN dan kementerian terkait untuk mengambil langkah konkret dalam pemerataan akses ekonomi, energi listrik, dan infrastruktur telekomunikasi.
Nevi Zuairina menyoroti berbagai isu yang menghambat kemajuan daerah, termasuk tingginya biaya logistik dan belum meratanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, ia juga menyoroti kesulitan masyarakat dalam menjual hasil pertanian dan perikanan akibat minimnya fasilitas penyimpanan dan distribusi.
Terkait akses energi, politisi PKS ini menyayangkan rasio elektrifikasi yang masih rendah di sekitar Sorong, yaitu di bawah 80%. Ia mendorong PLN untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga baru dan terbarukan (EBT), seperti PLTS dan PLTA, termasuk memanfaatkan lahan bekas tambang.
Di sektor infrastruktur digital, Nevi Zuairina menyoroti maraknya kasus pencurian kabel dan pemutusan jaringan tower yang melumpuhkan aktivitas ekonomi dan sosial. Ia mendesak Telkom dan Telkomsel untuk meningkatkan pengamanan dan mempercepat pemulihan jaringan.
Sebagai penutup, Nevi menegaskan pentingnya sinergi lintas BUMN agar program-program yang dijalankan bisa memberikan perubahan nyata bagi masyarakat Papua Barat Daya, sehingga mereka dapat merasakan kehadiran negara dalam bentuk layanan dasar yang adil dan merata.
0 Comments