Permata Indonesia Terbentuk di Sumbar, Papa Sadi Alam, S.H. Terpilih sebagai Ketua Umum

Suasana rapat perdana. Ist 
PADANG– Sebuah wadah baru yang berfokus pada pencegahan narkoba dan asusila, Permata Indonesia, secara resmi terbentuk. 

Pada Minggu, 29 Juni 2025, bertempat di RM. Pincuran Baru, Jalan Raya By.pass Km. 17.5 Kota Padang, organisasi ini menggelar rapat perdana untuk memilih Ketua Umum dan jajaran pengurus inti.

Permata Indonesia dibentuk sebagai perisai bagi generasi muda untuk menjauhi bahaya narkoba dan tindakan asusila. Pembentukan organisasi ini dilatarbelakangi keprihatinan terhadap maraknya kasus asusila di Sumatera Barat akhir-akhir ini, yang seringkali dipicu oleh pengaruh narkoba di kalangan masyarakat.

Dalam rapat perdana tersebut, Papa Sadi Alam, S.H. terpilih sebagai Ketua Umum. Beliau menegaskan komitmen Permata Indonesia untuk menaungi dan mengayomi masyarakat Sumatera Barat dalam menghadapi kasus narkoba, asusila, dan GLBT. Sebagai organisasi anti-narkoba dan asusila, Permata Indonesia akan aktif menelusuri, menanggapi, menyelesaikan, serta mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait permasalahan tersebut.

"Kami mengajak seluruh instansi, lembaga, perusahaan, cadiak pandai, tokoh masyarakat untuk memberikan dukungan dan mensupport kami dalam menjalankan program Permata Indonesia untuk memberantas tindakan narkoba dan asusila serta GLBT yang ada di Sumbar," ujar Papa Sadi Alam, S.H. usai terpilih menjadi Ketua Umum.

Permata Indonesia merupakan organisasi pertama di Kota Padang dengan kantor DPP (Dewan Pimpinan Pusat) di Sumatera Barat. Organisasi ini mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi admin Permata Indonesia jika mengalami atau mengetahui kasus terkait narkoba dan asusila.

"Kami siap membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat Sumbar untuk bersama-sama mendorong program kerja kami, menyelamatkan generasi Sumatera Barat dari tindakan narkoba dan asusila serta GLBT," tegas Papa Sadi Alam, S.H. Beliau juga menambahkan bahwa dalam penanganan kasus, Permata Indonesia akan berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Polri, Kejaksaan, TNI, dan tokoh masyarakat setempat.








0 Comments