Integritas, Kunci Utama untuk Melawan Korupsi



Tiara Freisha Kaylila

Universitas Baiturrahmah FEB


Korupsi adalah tindak perilaku manusia yang sudah terbiasa dengan sifat-sifat buruk, biasanya dimulai dari hal hal kecil hingga tingkat melawan hukum yang tinggi. Dengan maksud untuk memperkaya diri sendiri, dan suatu yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. 

Yang menyangkut atas status atau uang baik secara pribadi, perorangan, keluarga, kelompok, dalam penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada karna jabatan atau kedudukan dalam suap-menyuap, penggelapan, pemerasan, perbuatan curang. 

Dengan tindakan tersebut kepercayaan publik serta kepentingan negara sangatlah terganggu, sementara masyarakat adalah pondasi dari negara itu sendiri membuat stabilitas sosial, pembangunan ekonomi, dan demokrasi yang tidak terjaga.

Integritas adalah suatu sikap atau nilai dari diri seseorang yang bisa ditunjukkan dari perilaku yang terlihat dalam, menepati janji, menjaga suatu amanah, keteguhan, konsisten,  serta komitmen dalam mempertahankan prinsipnya sesuai dengan identik yang berprilaku jujur, bertangung jawab, disiplin. Dan pastinya menunjukkan suatu prinsip moral dan etika.

Dalam tindakan kinerja yang baik, selalu meningkatkan dan menjaga reputasi diri yang bagus, serta potensi untuk mendapatkan kepercayaan atau amanah yang besar. Seperti yang kita ketahui, banyak terjadinya korupsi di negara kita hingga saat ini yang tidak terhitung berapa dampak kerugian bagi Masyarakat dan Negara. Yang mana seharusnya lembaga-lembaga tinggi merupakan hal yang sangat dipercaya oleh masyarakat dengan bentuk janji dan harapan-harapan masyarakat yang telah diberikan pada saat adanya pemilu calon legislatif. 

Namun, yang kita dapatkan hanya janji-janji yang tidak terlaksana dan kerugian dari bentuk korupsi oleh anggota yang tidak bertanggung jawab, tidak salah adanya banyak keraguan dalam diri masyarakat saat ingin memilih calon legislatif  yang akan dicoblos.

Karena, sedikit banyaknya anggota terdahulu menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan kemampuan yang seharusnya, pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan serta prinsip itu ada dalam diri anggota legislatif. Baik saat mereka berada pada jabatannya maupun pada saat sebelum mereka mencalonkan diri. Penerapan dari dasar integritas sudah ada dalam sistem politik dan pemerintahan, dan dengan adanya sistem tersebut seharusnya membentuk organisasi atau pemerintahan yang menegakkan integritas didalamnya.

Agar jalannya suatu kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat terjalan dengan sistem politik yang sesuai.

Dari dampak tersebut bisa menunjukkan bahwa pentingnya suatu integritas yang harus ditanam sejak dini, sebagai bentuk pembekalan dasar yang bisa berdampak besar terutama bagi diri kita maupun masyarakat lain kedepannya.

Adanya edukasi yang diberikan dari mulai tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa yang membentuk suatu sifat atau karakter jujur, bertanggung jawab, serta adil dalam bertindak. Karakter itu akan terbentuk sendiri nya dari rasa maupun tindakan yang muncul atas kemauan diri, karna perilaku yang sudah tertanam sebuah integritas dalam dirinya tanpa ada paksaan.

Adanya pembekalan dari dini, merupakan bentuk pencegahan dalam penolakan korupsi yang membuktikan bahwa generasi kita bisa bertindak sesuai dengan nilai-nilai integritas yang bertolak belakang dengan karakter orang yang korupsi. Sebagaimana yang kita ketahui memiliki perilaku yang tidak jujur, tidak bertanggung jawab, tidak adil, mementingkan keuntungan diri sendiri tanpa melihat kerugian besar yang berdampak pada masyarakatnya. 

Tanpa ada rasa bersalah yang mirisnya dilakukan tidak hanya sekali, tapi berkali kali dengan menutup mata atas kerugian besar yang terjadi, sikap tersebut yang menunjukkan tidak adanya kewibawaan pada karakter tersebut.

Kita sebagai generasi muda, harus bisa mengimplementasikan integritas kedalam kehidupan mulai dari bentuk hal-hal yang kecil. Hingga bisa menciptakan stabilitas yang kuat dan berkualitas hingga bisa membangun negara anti korupsi. Dari penanaman integritas tersebut, kita seharus nya sudah tahu dan sadar akan hal yang bertentangan dengan integritas, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama baik itu dalam hal bermasyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. 

Berfikir dahulu baru bertindak, berfikir dahulu baru berbicara, yang sesuai antara ucapan dan tindakan dalam memancarkan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Dalam menciptakan masyarakat yang kuat, dengan kekuatan untuk bisa menindak atas pemberantasan korupsi yang masih banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

Dimulai dari lingkungan terdekat, atau dari yang terkecil, hingga yang tidak terhitung bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai integritas atas sikap tidak baik yang sudah tertanam. Niat yang sangat merugikan, niat yang membentuk suatu masyarakat tidak memiliki kepercayaan, niat yang tidak seharus nya ada.

Setelah adanya pembangunan integritas yang sudah didapatkan, yang sudah kita pelajari, yang sudah ada tertanam dalam diri kita sebagai mahasiwa/i, sebagai masyarakat dan sebagai warga negara yang akan peduli, berani, bergerak, turut serta dalam menindaklanjuti, memberantas, menegakkan hukum yang pantas dan sesuai dengan UU yang sudah ditetapkan dengan adil dan transparan dalam bentuk anti korupsi sebagai kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara kita.


0 Comments