KPPI Siap Gugat Partai Yang Tidak Mendukung Perempuan Politik

PADANG-Sejumlah politisi perempuan yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumatra Barat  berkunjung ke kantor DPW Partai NasDem Sumbar, Senin (13/2/2023). 

Kunjungan pengurus DPD KPPI itu dimaksudkan sebagai ajang silaturrahmi, beraudiensi serta untuk memastikan bahwa hak politik perempuan terlindungi. 

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh sekretaris Partai NasDem, Ardyan, Wakil ketua sekaligus sekretaris Garnita Ka’bati, Wakil Ketua Endarmy serta duo wakil sekretaris Novriyani dan Melinda Rose dan para kader perempuan yang aktif di partai tersebut. 

“NasDem adalah partai ke lima yang kami datangi guna melakukan silaturrahmi dan audiensi serta menyampaikan rekomendasi Rakernas KPPI yang baru saja selesai dilaksanakan,” jelas Armiati, Ketua KPPI Sumbar yang berasal dari Partai PPP.

Diantara rekomendari Rakernas KPPI tersebut adalah mendesak Parpol untuk menempatkan perempuan berkualitas dan potensial minimal 30 persen dengan nomor urut yang terhormat yaitu nomor 1, memberi fasilitas bantuan logistik untuk mencapai target keterwakilan, perlindungan untuk caleg perempuan dari segala bentuk kekerasan saat kampanye serta mendesak parpol untuk menolak segala bentuk politik uang. 

“Kami  ingin memastikan bahwa politisi perempuan tidak mengalami diskriminasi di partai ini. Jika hal itu terjadi, KPPI akan memayungi hak perempuan dan akan menggugat komitmen partai,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah para peserta pertemuan. 

Menanggapi permintaan KPPI tersebut, Ardyan mewakili Ketua DPW NaDem Fadly Amran yang pada saat bersamaan sedang dalam perjalanan ibadah ke Arab Saudi, menyatakan siap mensukseskan visi misi KPPI sebagai wadah persatuan politisi perempuan di negara ini.

“Saya termasuk orang yang peduli dengan hak kesetaraan perempuan di ranah politik. Dan partai NasDem akan terus menjaga komitmen itu. Bahkan untuk pengurus, saat ini jumlah pengurus perempuan di partai ini  mencapai 40 persen. Hanya saja untuk kursi legislatif kami memang belum berhasil memenuhi kuota tersebut. Semuanya tergantung juga dengan perjuangan kader-kader perempuan,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Ardyan bahwa NasDem akan berkomitmen untuk meletakkan perempuan di posisi terhormat baik sebagai calon legislatif maupun sebagai pemimpin di level eksekutif. 

“Untuk itu tentu saja juga dibutuhkan komitmen bersama dari perempuan yang masuk ke dunia ini. Jangan terus menerus minta di kasihani dan diafirmasi tetapi teruslah berjuang dan jangan takut bertarung,” ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama Yeni S Tanjung, wakil ketua didang organisasi KPPI mengatakan akan menggugat keras partai-partai politik yang tidak memberi dukungan maksimal terhadap politisi perempuannya.

“Jika perempuan tidak ikut serta berkompetisi dalam Pemilu maka keberadaan partai tidak akan diakui. Saya ingatkan, ini tidak main-main. Kami dari KPPI akan menggugat partai jika tidak serius menjadikan perempuan sebagai calon jadi,” tegas  politisi PDIP ini yang juga diamini para pengurus KPPI yang hadir, diantaranya  Tasnida (PKS), Nuraida ( Gerindra), Devi (PKB), Rosmiati (PPP), Mesti Lona (NasDem) dan lainnya.

Menanggapi pernyatan tersebut, Ka’bati mewakili ketua DPW Garnita Sumbar menyatakan rasa bangga dan haru terhadap perjuangan KPPI sebagai wadah pemersatu semangat juang perempuan dalam dunia politik. Dia juga bertekad untuk terus mengingatkan  partainya menjaga komitmen politiknya untuk memberi prioritas terhadap posisi perempuan politik. Karena ini juga salah satu indikator tegaknya keadilan dan sistem demokrasi di Indonesia.

“Semangat Restorasi yang diusung partai kami salah satunya juga berkaitan dengan peran setara perempuan dalam politik. Sejauh ini menurut saya NasDem cukup peduli dan ramah terhadap perempuan, ini dibuktikan dengan kegigihan partai  dalam memperjuangkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang akhirnya disahkan menjadi UU juga terkait keperpihakan partai dengan mendudukkan satu-satunya kader perempuan NasDem dari Sumbar sebagai anggota DPR RI, Lisda Hendra Joni,” jelas salah seorang wakil ketua di partai yang saat ini terdaftar sebagai salah seorang Bacaleg DPRD untuk Dapil Kota Padang tersebut.

Karena itu Ka’bati yakin perempuan di Partai NasDem ini akan bisa mendapat posisi setara. 

“Kedatangan KPPI ini memberi support luar biasa kepada kami politisi perempuan di Partai NasDem untuk terus bersemangat menjalankan amanah perjuangan perempuan di ranah politik. Terimakasih sudah manjago-jaon nan lupo. Dan saya tegaskan sesuai janji partai dan gugatan kawan-kawan dari KPPI, Nomor cantik dan posisi terhormat itu harus kita rebut, ” tegasnya.

Audiensi yang berlangung hangat dan penuh kekeluargaan itu diakhiri dengan makan siang bersama dan sebuah komitmen untuk saling menguatkan antar sesama politisi perempuan. Yel-yel perjuangan, bersatu, berjuang dan menang mengudara memenuhi ruang pertemuan di lantai dua kantor partai yang beralamat di Jalan Joni Anwar tersebut. (*)


0 Comments