DR. Dr. Finny Fitry Yani, SpA, Pimpin IDAI Sumbar



Foto bersama jajarang pengurus IDAI Sumbar pasca pelantikan. Ist

PADANG-DR. Dr. Finny Fitry Yani, SpA (K) terpilih sebagai ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, menggantikan posisi dr. Didik Hariyanto Sp.A (K), yang memimpin dua periode. Dr. Pipin begitu dia disapa dilantik berdasarkan SK pengurus pusat IDAI No. 042/PP IDAI/SK/XII/2021, Minggu 9 Januari 2022 di salah satu hotel berbintang di Padang.


Dr. Finny dalam sambutannya usai pelantikkan mengatakan anak adalah generasi penerus, yang kepada mereka ditompangkan kelanjutan dari cita-cita memajukan bangsa dan negara. 


"Anak yang sehat merupakan cikal bakal generasi emas pada tahun 2045. Karenanya sangat penting menjalankan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang  berkualitas terhadap kesehatan anak Indonesia, dalam hal ini di Sumatera Barat," kata dr. Pipin, yang mengusung moto “IDAI Sumbar Jaya dan Sejahtera.


Menurutnya, atantangan yang dihadapi pengurus baru, tidaklah mudah. Selama dan pasca pandemik COVID-19, kondisi-kondisi kesehatan anak  telah mengalami penurunan yang sangat tajam. Baik dari segi kuantitas dan kualitas, disebabkan disrupsi kondisi psikososial  yang hebat. Prevalensi stunting yang makin tinggi, kematian bayi dan balita yang belum turun, penyakit infeksi seperti tuberkulosis, pneumonia, demam berdarah dengue, yang meningkat paska pandemic, pencapaian imunisasi rutin yang sangat menurun, serta infeksi COVID-19 sendiri. 


"Kondisi ini menyebabkan status kesehatan anak Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Ancaman terhadap terjadinya re-emerging diseases dan new emerging disease mengintai anak-anak kita," sebutnya.


Oleh karena itu, peran Dokter Spesialis Anak sebagai ujung tombak intelektual sangat diperlukan,  dalam membantu pemerintah mencegah, mengatasi dan meningkatkan kondisi–kondisi tersebut, agar berbagai target dan indikator kesehatan anak pada RPJMN dan Sustainable Development Goals  (SDGs) dapat tercapai.


"Kami Dokter Spesialis Anak di Sumatera Barat berjumlah 98 orang. Jumlah yang banyak ini, diawali oleh Sang Pionir kami, alm Bapak dr. Syamsir Daili, SpA(K) pada tahun 1964 yang merupakan Dokter Spesialis Anak pertama di Sumatera Barat. Sampai saat ini, di setiap kabupaten kota terdapat minimal 1 Dokter Spesialis Anak, dan ada kota yang cukup banyak lebih dari 5 SpA," ujarnya.


Apalagi Padang sebagai pusat Pendidikan dan RS rujukan level 3, memiliki lebih dari 30 orang SpA. 


"Insya Allah, kami semua akan melakukan koordinasi dan sinergi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, dinas kesehatan kabupaten, BKKBN, serta organisasi profesi seperti IBI, PPNI, dan lain-lain. Ini untuk membantu berbagai aktivitas di bidang kesehatan anak. Kami yakin, teman-teman SpA di Sumbar mampu dan bersemangat untuk melakukannya," terangnya lebih jauh.


Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah seorang Dokter Spesialis Anak sebagai professional klinis, haruslah mempertahankan dan meningkatkan kompetensinya, melalui Pendidikan kedokteran berkelanjutan. Oleh karena itu, ke depan IDAI Sumbar akan melaksanakan berbagai kegiatan ilmiah yang diperlukan dalam peningkatan pelayanan kesehatan anak.

 

Lebih jauh disampaikannya, semoga berbagai persiapan dan penyelenggaraan PITIKA 2023 nantinya dapat berjalan dengan baik, melalui berbagai dukungan dari anggota IDAI, PP IDAI, IDI Sumbar, Dinas Kesehatan Sumbar, Mitra farmasi, dan berbagai stake holder lainnya.


Dipenghujung sambutan, Finny, menyampaikan ucapkan terima kasih kepada pengurus IDAI 2017-2021 yang telah menyelesaikan masa tugasnya. 


Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada dr Ari Prayitno dan dr Ade yang hadir sebagai perwakilan PP IDAI, sesepuh IDAI Sumbar, yang telah memiliki pengalaman dalam menjalankan organisasi IDAI Sumbar di masa-masa sebelumnya, dr. Firman Arbi, dr. Iskandar Syarif,  dr. Aumas Pabuti, dr. Didik Haryanto, Ketua Bagian IKA dr Rusdi,  dan dr Mayetti yang saat ini menjabat Ketua Perinasia Sumbar.


"Terima kasih kepada teman – teman pengurus baru, yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk bekerja bersama untuk 3 tahun  ke depan. Kami juga mohon bimbingan dari PP IDAI, IDI Sumbar, Dinas Kesehatan Sumbar, dll. 


Semoga semua aktivitas kita ke depan, mendapat ridho dari Allah Yang Maha Kuasa. Aamiin ya Rabbal Alamin," pungkasnya.


Sementara Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumbar, Dr.dr.Dovy Djanas.,SpOG mengapresiasi terpilihnya dr. Pipin sebagai Ketua IDAI Sumbar. Menurutnya, IDAI berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di Sumbar yang masih tinggi.


POGI dan IDAI Sumbar kat Dovy, ke depan akan menjadi daerah binaan mereka dalam penuruna kasus kematian ibu dan anak. Sebab di daerah kepulauan itu semua serba terbatas dan patut diperhatikan. 


Turut hadir dalam pelantikan itu Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi, perwakilan IDI Sumbar, Dr. Refa dan jajaran dokter IDAI Sumbar lainnya.  YL




0 Comments