Malam Tahun Baru Jam Gadang Ditutup, Ini Alasannya

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno bersama istri Ny. Nevi Zuairina berswa foto berlatar Jam Gadang. Ist


BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi akan menutup jalan menuju kawasan Jam Gadang. Tak hanya itu pemko setempat juga melarang masyarakat mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan memasuki libur tahun 2021.


“Tidak diperkenankan adanya kegiatan perayaan malam tahun baru di tengah pandemi Covid 19 ini. Perlu dipahami wabah ini belum reda”, kata Walikota Ramlan Nurmatias kepada awak media, Selasa (29/12).


Menurutnya, kebijakan tidak mengizinkan adanya kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan itu diambil karena Pemko Bukittinggi tidak ingin adanya klaster baru Covid 19 pasca libur tahun baru. Sebab pemko serius membebaskan diri dari penularan wabah tersebut.


Kebijakan yang telah diputuskan bersama Forkopimda, jelasnya semata-mata untuk melindungi warga kota, agar pasca tahun baru 2021, masyarakat tetap sehat dan tidak ada yang terpapar Covid 19.


Ramlan Nurmatias menambahkan, akses menuju kawasan Jam Gadang pada saat pergantian tahun baru nanti bakal ditutup, untuk menghindari kerumunan. Pihaknya telah menginstruksikan stake hoder terkait untuk mengatur mobilisasi massa agar tidak berbondong-bondong ke kawasan Jam Gadang di malam pergantian tahun baru nanti.


Pada prinsipnya, sambung Ramlan, Pemko Bukittinggi masih komit dan tetap mengedepankan penegakan Perda Nomor 06 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). 


Setiap orang yang kedapatan melanggar protocol kesehatan dapat dikenakan sanksi. Intinya, karena pergantian tahun baru masih di masa pandemic Covid 19, warga diimbau lebih baik di rumah. Jangan paksakan diri  untuk datang ke tempat kerumunan karena dikhawatirkan beresiko penularan Covid 19. AS

0 Comments